Berikut ini adalah pertanyaan dari myudiana5101 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Salah satu astronom Muslim, al-Battani, melontarkan pujian pada astronomi. Bagi dia, astronomi merupakan ilmu mulia dan bermartabat. Ilmu ini menempati urutan kedua setelah ilmu agama. Pujian terhadap ilmu ini bukan semata klaim para praktisi, tapi merupakan kebenaran sejarah.
astronomi Yunani dari Ptolemeus yang berbahasa Pahlavi diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Aktivitas ini berlangsung selama masa pemerintahan Khalifah al-Manshur dan Harun al-Rasyid dari Dinasti Abbasiyah. Pada periode awal Abbasiyah, dikenal tiga sistem astronomi.
Ketiga sistem itu adalah sistem India (Sindhind), Iran (Zij al-Syah), dan Ptolemaik yang dalam banyak hal saling bertentangan. Para astronom berusaha keras untuk mempertemukan ketiganya, tetapi akhirnya menyimpulkan bahwa sistem Ptolemaik yang terbaik di antara sistem-sistem yang ada.
Pada abad kesepuluh hadir al-Battani yang menjadi saat menentukan, astronomi Islam menerapkan Ptolemaisasi. Dan, karya Ptolemeus berjudul Almagest diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Karya lainnya, Planetary Hypothesis, juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Dari sisi ini, sejarah astronomi Islam bercirikan sesuatu yang oleh Thomas Kuhn disebut sebagai ‘pemecahan teka-teki’ dalam paradigma Ptolemaik. Pada masa selanjutnya, Ibnu Haitsam membantah teori planet Ptolemeus. Dua abad kemudian ada Nashir al-Dun al-Thusi, kepala observatorium Maraghah, yang terus membuat penyempurnaan.
Dan, puncak kejayaan Maraghah dicapai melalui karya yang ditulis Qutb al-Din Syirazi yang membangun model geometris sangat akurat tentang Merkurius, planet paling tidak teratur yang diamati oleh mata telanjang. Sejarawan mencatat, perangkat matematis itu kembali muncul dua abad kemudian dalam karya Copernicus.
Ensiklopedi Oxford, Dunia Islam Modern , menyatakan meski tak mengambil sikap filosofis yang berani untuk melepaskan diri dari sistem Ptolemaik yang geosentris, astronomi Islam harus dihargai karena pencapaian-pencapaian yang mengesankan. Astronomi Islam menyumbang observatorium astronomi pada dunia ilmu.
Astronomi Islam pun melahirkan trigonometri. Dan di Maraghah, astronomi Islam mampu memicu pengembangan peralatan baru dan teknik matematis yang hebat serta selalu memperbaiki dan mengoreksi paramater-parameter astronomis. Para sejarawan sepakat, astronomi Islam merupakan yang terbaik pada zamannya. n
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh miftahulmansur84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 19 Jan 23