daftar raja-raja kerajaan islam di kalimantan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Vivian3745 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Daftar raja-raja kerajaan islam di kalimantan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Hai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas kerajaan Banjar, Kerajaan Kutai Kartanegaram dan Kerajaan Pontianak. Selamat belajar...!!!  

Pembahasan

1. Kerajaan Banjar

Kerajaan Banjarmasin diperkirakan berdiri pada abad 16 terletak di Kalimantan Selatan, berpusatnya di daerah hulu Sungai Nagara di Amuntai.  

A. Kehidupan Politik

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Banjar.

Sultan Suryanullah atau Raden Samudra (periode 1520-1546 M) adalah raja Banjar pertama, beliau memperluas kekuasaan Kerajaan Banjar sampai ke Sambas, Batanglawi, Sukadana, Kotawaringin, Sampit, Madawi, dan Sambangan.

Sultan Rahmatullah (periode 1546-1570 M) adalah anak tertua Sultan Suryanullah.  

Sultan Hidayatullah (periode 1570-1595 M) adalah anak Sultan Rahmatullah, bersama Patih Kiai Anggadipa memerintah kerajaan Banjar.

Sultan Mahrum Panembahan dan Sultan Mustain Billah (periode 1595-1641 M). Kedua Sultan ini memindahkan  ibu kota kerajaan ke Amuntai. Kerajaan Banjar dapat membendung kekuatan mataram karena memiliki 50 ribu prajurit dan menguasai kerajaan-kerajaan yang ada di Kalimantan Tenggara. Adanya perselisihan dengan Belanada (pembunuhan pengusaha Belanda Gillis Michielse-Zoon), pada tanggal 7 Juni 1906 sehingga Sultan Mustain memindahkan pusat kerajaan ke Kayu Tangi.

Sultan Adam (periode 1825-1857 M). Pada masa pemerintahannya banyak terjadi perselisihan dikalangan intern kerajaan maupun dengan pihak Belanda dan Inggris.  

Antara tahun 1859-1863 merupakan puncak perjuangan Banjar melawan Belanda sehingga muncul tokoh-tokoh seperti Pangeran Antasari, Pangeran Demang Leman, dan Haji Nasrun.

2. Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura

A. Letak Kerajaan

Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada abad ke-14dengan corak Hindu, dan berganti corak menjadi Islam pada abad ke-16, terletak di daerah Tenggarong, Kalimantan Timur.  

B. Kehidupan Politik

Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura pernah diperintah oleh raja :

Raja Mahkota (1525-1600 M).

• Sultan Aji Muhammad Muslihuddin (1739-1782 M).

• Sultan Aji Muhammad Slehuddin (1782-1845 M).

• Sultan Aji Muhammad Sulaiman (1854-1899 M).

3. Kerajaan Pontianak

A. Letak Kerajaan

Kerajaan Pontianak terletak di Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

B. Kehidupan Politik

Syarif Abdurrahman Alqadrie (1771-1808 M) adalah pendiri kerajaan Pontianak pada tahun 1771. merupakan putra Sayid Habib Husein Alqadrie (pendakwah dan Hadramaut dari Kalimantan Barat).Syarif Abdurrahman bersama dengan masyarakat berpindah ke suatu tempat (sekarang Pontianak). Di tempat inilah Syarif Abdurrahman Alqadrie mendirikan keraton dan masjid agung.

Syarif Kasim Alqadrie (1808-1891 M). Sebelum meninggal Syarif Abdurrahman telah menetapkan Syarif Usman(putranya) sebagai penerus. Akan tetapi Syarif Kasim yang diangkat dengan kesepakatan bahwa ia hanya menjabat selama 10 tahun, karena Belanda ikut campur, tetapi kenyataannya adalah Syarif Kasim berkuasa sampai meninggal. Syarif Kasim mengizinkan Belanda untuk membangun Benteng Marianne's Oord (atau Benteng du Bus).

Syarif Usman Alqadrie (1819-1855 M).Beliau meneruskan pembangunan Masjid Jami dan memulai pembangunan Istana Kadriah pada tahun 1855.

Syarif Hamid Alqadrie (1855-1872 M). Wilayah kekuasaan kerajaan Pontianak semakin berkurang pada saat Syarif Hamid Alqadrie memerintah. Karena Belanda menjadikan bagian Barat Sungai Kapuas sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan VOC.  

Syarif Yusuf Alqadrie (1872-1895 M). Beliau lebih terkenal sebagai pendakwah dan penyebar agama Islam daripada sebagai raja.

Syarif Muhammad Alqadrie (1895-1944 M). Campur tangan Belanda Syarif Muhammad Alqadrie menghapus syariat Islam kemudian diganti dengan hukum Pidana dan Perdata. Kekuasaan Syarif Muhammad ini adalah peralihan  kekuasaan Belanda kepada Jepang. Pada 28 Juni 1944, terjadi peristiwa Mandor, yaitu Syarif Muhammad Alqadrie ditunduh bersekongkol dengan Belanda dan dihukum dengan pidana mati beserta seluruh kerabat dan tokoh masyarakat kerajaan pontianak.  

Pelajari Lebih Lanjut

1. Kajian tentang teori-teori tentang masuknya Islam ke Indonesia bisa coba cek yomemimo.com/tugas/20937301

2. Kajian tentang peradaban kerajaan Islam dimasa Penjajahan bisa coba cek yomemimo.com/tugas/20873318

3. Kajian tentang proses masuknya Agama Islam ke Indonesia bisa coba cek yomemimo.com/tugas/1718529

Detail Jawaban

Kelas : 10

Mata Pelajaran : Sejarah

Bab 5 : Zaman Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Kode : 10.3.2005

Kata Kunci : Kerajaan Banjar, Kerajaan Kutai, Kerajaan Pontianak, Islam, Kalimantan.

Hai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas kerajaan Banjar, Kerajaan Kutai Kartanegaram dan Kerajaan Pontianak. Selamat belajar...!!!  
Pembahasan
1.	Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjarmasin diperkirakan berdiri pada abad 16 terletak di Kalimantan Selatan, berpusatnya di daerah hulu Sungai Nagara di Amuntai.  A.	Kehidupan Politik
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Banjar.
•	Sultan Suryanullah atau Raden Samudra (periode 1520-1546 M) adalah raja Banjar pertama, beliau memperluas kekuasaan Kerajaan Banjar sampai ke Sambas, Batanglawi, Sukadana, Kotawaringin, Sampit, Madawi, dan Sambangan.
•	Sultan Rahmatullah (periode 1546-1570 M) adalah anak tertua Sultan Suryanullah.  •	Sultan Hidayatullah (periode 1570-1595 M) adalah anak Sultan Rahmatullah, bersama Patih Kiai Anggadipa memerintah kerajaan Banjar.
•	Sultan Mahrum Panembahan dan Sultan Mustain Billah (periode 1595-1641 M). Kedua Sultan ini memindahkan  ibu kota kerajaan ke Amuntai. Kerajaan Banjar dapat membendung kekuatan mataram karena memiliki 50 ribu prajurit dan menguasai kerajaan-kerajaan yang ada di Kalimantan Tenggara. Adanya perselisihan dengan Belanada (pembunuhan pengusaha Belanda Gillis Michielse-Zoon), pada tanggal 7 Juni 1906 sehingga Sultan Mustain memindahkan pusat kerajaan ke Kayu Tangi.
•	Sultan Adam (periode 1825-1857 M). Pada masa pemerintahannya banyak terjadi perselisihan dikalangan intern kerajaan maupun dengan pihak Belanda dan Inggris.  Antara tahun 1859-1863 merupakan puncak perjuangan Banjar melawan Belanda sehingga muncul tokoh-tokoh seperti Pangeran Antasari, Pangeran Demang Leman, dan Haji Nasrun.
2.	Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura
A.	Letak Kerajaan
Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada abad ke-14dengan corak Hindu, dan berganti corak menjadi Islam pada abad ke-16, terletak di daerah Tenggarong, Kalimantan Timur.  B.	Kehidupan Politik
Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura pernah diperintah oleh raja :
•	Raja Mahkota (1525-1600 M).
•	Sultan Aji Muhammad Muslihuddin (1739-1782 M).
•	Sultan Aji Muhammad Slehuddin (1782-1845 M).
•	Sultan Aji Muhammad Sulaiman (1854-1899 M).
3.	Kerajaan Pontianak
A.	Letak Kerajaan
Kerajaan Pontianak terletak di Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
B.	Kehidupan Politik
•	Syarif Abdurrahman Alqadrie (1771-1808 M) adalah pendiri kerajaan Pontianak pada tahun 1771. merupakan putra Sayid Habib Husein Alqadrie (pendakwah dan Hadramaut dari Kalimantan Barat).Syarif Abdurrahman bersama dengan masyarakat berpindah ke suatu tempat (sekarang Pontianak). Di tempat inilah Syarif Abdurrahman Alqadrie mendirikan keraton dan masjid agung.
•	Syarif Kasim Alqadrie (1808-1891 M). Sebelum meninggal Syarif Abdurrahman telah menetapkan Syarif Usman(putranya) sebagai penerus. Akan tetapi Syarif Kasim yang diangkat dengan kesepakatan bahwa ia hanya menjabat selama 10 tahun, karena Belanda ikut campur, tetapi kenyataannya adalah Syarif Kasim berkuasa sampai meninggal. Syarif Kasim mengizinkan Belanda untuk membangun Benteng Marianne's Oord (atau Benteng du Bus).
•	Syarif Usman Alqadrie (1819-1855 M).Beliau meneruskan pembangunan Masjid Jami dan memulai pembangunan Istana Kadriah pada tahun 1855.
•	Syarif Hamid Alqadrie (1855-1872 M). Wilayah kekuasaan kerajaan Pontianak semakin berkurang pada saat Syarif Hamid Alqadrie memerintah. Karena Belanda menjadikan bagian Barat Sungai Kapuas sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan VOC.  • Syarif Yusuf Alqadrie (1872-1895 M). Beliau lebih terkenal sebagai pendakwah dan penyebar agama Islam daripada sebagai raja.
•	Syarif Muhammad Alqadrie (1895-1944 M). Campur tangan Belanda Syarif Muhammad Alqadrie menghapus syariat Islam kemudian diganti dengan hukum Pidana dan Perdata. Kekuasaan Syarif Muhammad ini adalah peralihan  kekuasaan Belanda kepada Jepang. Pada 28 Juni 1944, terjadi peristiwa Mandor, yaitu Syarif Muhammad Alqadrie ditunduh bersekongkol dengan Belanda dan dihukum dengan pidana mati beserta seluruh kerabat dan tokoh masyarakat kerajaan pontianak.  
Pelajari Lebih Lanjut
1.	Kajian tentang teori-teori tentang masuknya Islam ke Indonesia bisa coba cek https://brainly.co.id/tugas/20937301
2.	Kajian tentang peradaban kerajaan Islam dimasa Penjajahan bisa coba cek https://brainly.co.id/tugas/20873318
3.	Kajian tentang proses masuknya Agama Islam ke Indonesia bisa coba cek https://brainly.co.id/tugas/1718529
Detail Jawaban
Kelas : 10
Mata Pelajaran : Sejarah
Bab 5 : Zaman Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Kode : 10.3.2005
Kata Kunci : Kerajaan Banjar, Kerajaan Kutai, Kerajaan Pontianak, Islam, Kalimantan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh a1m dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 16 Jul 19