kenaikan tarif dasar listrik (tdl)di Indonesia membuat masyarakat tingkat bahwa

Berikut ini adalah pertanyaan dari cinta3453 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kenaikan tarif dasar listrik (tdl)di Indonesia membuat masyarakat tingkat bahwa menjerit reaksi keras banyak bermunculan untuk menolak keputusan tersebut salah satunya dengan aksi unjuk rasa dan Demonstrasi yang dilakukan masyarakat kepada pemerintah aksi tersebut merupakan upaya pengendalian sosial dengan menggunakan cara ...a.koersif
b.pervasi
c.persuasi
d.kompulsif


bantu jwb yah dong kak​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kenaikan tarif dasar listrik (tdl)di Indonesia membuat masyarakat tingkat bahwa menjerit reaksi keras banyak bermunculan untuk menolak keputusan tersebut salah satunya dengan aksi unjuk rasa dan Demonstrasi yang dilakukan masyarakat kepada pemerintah aksi tersebut merupakan upaya pengendalian sosial dengan menggunakan cara A. Koersif

Hai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas pengendalian soial Koersif. Selamat belajar...!!!  

Pembahasan

1. Pengertian Pengendalian Sosial menurut para Ahli

a. Astrid Susanto

Pengendalian sosial adalah kontrol yang bersifat non fisik dan psikologis terhadap individu agar dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan penilaian kelompok tempat individu itu hidup.

b. Peter L. Berger

Pengendalian sosial adalah berbagai cara atau upaya yang dilakukan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.

c. Horton dan Hunt

Pengendalian sosial adalah segala upaya dan proses yang digunakan atau ditempuh oleh suatu kelompok atau orang tua dalam masyarakat tertentu sehingga para anggota kelompoknya bertindak sesuai dengan harapan kelompok masyarakat tersebut.

2. Fungsi dan Tujuan

a. Menjaga Ketertiban Masyarakat

Dalam suatu kelompok atau masyarakat selalu ada norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku sebagai batasan-batasan berperilaku, dan ada konsekuensi atau hukuman atas pelanggaran terhadap norma dan nilai. Sehingga individu akan takut dan memilih untuk mengikuti aturan yang berlaku.

b. Mengembangkan Budaya Malu

Pada dasarnya semua individu mempunyai ‘rasa malu’, apalagi bila menyangkut harga dirinya. Hukuman sosial yang diterima individu yang melanggar aturan akan membuat merasa malu.

c. Memberikan Imbalan Bagi yang Taat Aturan

Setiap individu yang mengikuti aturan dan norma yang berlaku mendapatkan imbalan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti kemudahan dalam mengurus berkas Surat Berkelakukan Baik dari pejabat masyarakat.

d. Meyakinkan Masyarakat Untuk Mematuhi Norma

Pengendalian Sosial atau Kontrol sosial jika dilakukan dengan baik akan membentuk dan meningkatkan keyakinan masyarakat bahwa peraturan yang dibuat dan berlaku di masyarakat akan membawa kebaikan bagi semua orang.

e. Menciptakan Sistem Hukum

Pengendalian Sosial atau kontrol sosial berfungsi sebagai sistem hukum atau aturan yang disusun secara resmi dimana di dalamnya terdapat sanksi atau hukuman bagi individu yang melanggarnya.

3. Pengendalian Sosial atau Kontrol Sosial, dibagi berdasarka

 a. Kontrol osial Berdasarkan Sifatnya

1. Preventif, yaitu upaya kontrol sosial untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap keserasian masyarakat.

2. Represif, yaitu cara atau upaya kontrol sosial untuk pegembalian keserasian di masyarakat setelah terjadi pelanggaran norma atau peristiwa buruk.

3. Kuratif, yaitu kontrol sosial yang dilakukan pada saat sedang terjadi penyimpangan sosial.

b. Kontrol Sosial Berdasarkan Cara Perlakuannya

1. Persuasif, yaitu cara pengendalian sosial yang dilakukan tanpa tindakan kekerasan. Misalnya membujuk, membimbing, memberikan nasihat, dan lain-lain.

2. Koersif, yaitu kontrol sosial yang dilakukan dengan cara paksa dan disertai sanksi tegas sesuai pelanggarannya. Misalnya, penertiban pedagang kaki lima yang beroperasi tidak pada tempatnya.

c. Kontrol Sosial Berdasarkan Pelakunya

1. Pengendalian pribadi, yaitu kontrol sosial yang dilakukan oleh setiap individu yang terinspirasi dari tokoh-tokoh panutan.

2. Pengndalian institusional, yaitu kontrol sosial yang dilakukan oleh lembaga atau institusi tertentu, misalnya pesantren.

3. Pengendalian resmi, yaitu kontrol sosial yang dilaksanakan oleh lembaga resmi negara sesuai undang-undang. Misalnya Kepolisian, Kejaksaan, dan lainnya.

4. Pengendalian tidak resmi, yaitu kontrol sosial yang dilakukan oleh individu atau lembaga masyarakat yang sifatnya tidak resmi.

Pelajari Lebih Lanjut

1. Pelajar Kajian tentang pengendalian sosial Koersif bisa coba cek yomemimo.com/tugas/22431377

2. Kajian tentang struktur sosial bisa coba cek yomemimo.com/tugas/21813141

3. Kajian tentang Lembaga Sosia bisa coba cek yomemimo.com/tugas/1383638

Detail Jawaban

Kelas : 11

Mata Pelajaran : Sosiologi

Bab 6 : Kelompok Sosial

Kode : 11.20.6

Kata Kunci : Kontrol Sosial, Koersif, Persuasifl

Kenaikan tarif dasar listrik (tdl)di Indonesia membuat masyarakat tingkat bahwa menjerit reaksi keras banyak bermunculan untuk menolak keputusan tersebut salah satunya dengan aksi unjuk rasa dan Demonstrasi yang dilakukan masyarakat kepada pemerintah aksi tersebut merupakan upaya pengendalian sosial dengan menggunakan cara A. KoersifHai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas pengendalian soial Koersif. Selamat belajar...!!!  Pembahasan1.	Pengertian Pengendalian Sosial menurut para Ahlia.	Astrid SusantoPengendalian sosial adalah kontrol yang bersifat non fisik dan psikologis terhadap individu agar dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan penilaian kelompok tempat individu itu hidup.b. Peter L. BergerPengendalian sosial adalah berbagai cara atau upaya yang dilakukan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.c.	Horton dan HuntPengendalian sosial adalah segala upaya dan proses yang digunakan atau ditempuh oleh suatu kelompok atau orang tua dalam masyarakat tertentu sehingga para anggota kelompoknya bertindak sesuai dengan harapan kelompok masyarakat tersebut.2.	Fungsi dan Tujuana.	Menjaga Ketertiban MasyarakatDalam suatu kelompok atau masyarakat selalu ada norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku sebagai batasan-batasan berperilaku, dan ada konsekuensi atau hukuman atas pelanggaran terhadap norma dan nilai. Sehingga individu akan takut dan memilih untuk mengikuti aturan yang berlaku.b.	Mengembangkan Budaya MaluPada dasarnya semua individu mempunyai ‘rasa malu’, apalagi bila menyangkut harga dirinya. Hukuman sosial yang diterima individu yang melanggar aturan akan membuat merasa malu.c.	Memberikan Imbalan Bagi yang Taat AturanSetiap individu yang mengikuti aturan dan norma yang berlaku mendapatkan imbalan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti kemudahan dalam mengurus berkas Surat Berkelakukan Baik dari pejabat masyarakat.d.	Meyakinkan Masyarakat Untuk Mematuhi NormaPengendalian Sosial atau Kontrol sosial jika dilakukan dengan baik akan membentuk dan meningkatkan keyakinan masyarakat bahwa peraturan yang dibuat dan berlaku di masyarakat akan membawa kebaikan bagi semua orang.e.	Menciptakan Sistem HukumPengendalian Sosial atau kontrol sosial berfungsi sebagai sistem hukum atau aturan yang disusun secara resmi dimana di dalamnya terdapat sanksi atau hukuman bagi individu yang melanggarnya.3.	Pengendalian Sosial atau Kontrol Sosial, dibagi berdasarka  a.	Kontrol osial Berdasarkan Sifatnya1.	Preventif, yaitu upaya kontrol sosial untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap keserasian masyarakat.2.	Represif, yaitu cara atau upaya kontrol sosial untuk pegembalian keserasian di masyarakat setelah terjadi pelanggaran norma atau peristiwa buruk.3.	Kuratif, yaitu kontrol sosial yang dilakukan pada saat sedang terjadi penyimpangan sosial.b.	Kontrol Sosial Berdasarkan Cara Perlakuannya1.	Persuasif, yaitu cara pengendalian sosial yang dilakukan tanpa tindakan kekerasan. Misalnya membujuk, membimbing, memberikan nasihat, dan lain-lain.2.	Koersif, yaitu kontrol sosial yang dilakukan dengan cara paksa dan disertai sanksi tegas sesuai pelanggarannya. Misalnya, penertiban pedagang kaki lima yang beroperasi tidak pada tempatnya.c.	Kontrol Sosial Berdasarkan Pelakunya1.	Pengendalian pribadi, yaitu kontrol sosial yang dilakukan oleh setiap individu yang terinspirasi dari tokoh-tokoh panutan.2.	Pengndalian institusional, yaitu kontrol sosial yang dilakukan oleh lembaga atau institusi tertentu, misalnya pesantren.3.	Pengendalian resmi, yaitu kontrol sosial yang dilaksanakan oleh lembaga resmi negara sesuai undang-undang. Misalnya Kepolisian, Kejaksaan, dan lainnya.4.	Pengendalian tidak resmi, yaitu kontrol sosial yang dilakukan oleh individu atau lembaga masyarakat yang sifatnya tidak resmi.Pelajari Lebih Lanjut 1. Pelajar Kajian tentang pengendalian sosial Koersif bisa coba cek https://brainly.co.id/tugas/224313772. Kajian tentang struktur sosial bisa coba cek https://brainly.co.id/tugas/218131413. Kajian tentang Lembaga Sosia bisa coba cek https://brainly.co.id/tugas/1383638Detail JawabanKelas : 11Mata Pelajaran : SosiologiBab 6 : Kelompok SosialKode : 11.20.6Kata Kunci : Kontrol Sosial, Koersif, Persuasifl

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh a1m dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 06 Jul 19