al malik al kamil memerintah ayyubiyah di mesir tahun 1218

Berikut ini adalah pertanyaan dari rizkyfadhil2901 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

al malik al kamil memerintah ayyubiyah di mesir tahun 1218 sampai 1238 masehi ia adalah pengusaha mesir yang menonjol karena banyak mendapat pujian sekaligus cacian dari rakyat mengapa hal tersebut terjadi jelaskan ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Jawaban Pendek:

Al-Malik al-Kamil dipuji karena mampu mengalahkan serangan Pasukan Salib dari Eropa ke Mesir. Dia juga dipuji karena perlakukannya yang penuh belas kasihan kepada tawanan perang. Namun dia dikritik karena menyerahkan untuk sementara Jerusalem ke Kaisar Frederik II selama masa 10 tahun.

Jawaban panjang:

Al-Malik al-Kamil adalah sultan ke-empat dari kesultanan Ayyubiyah dan memerintah pada tahun 1218 hingga 1238 M. Sebagai sultan dia berkuasa atas Mesir, Palestina dan Syria.

Pada awal masa pemerintahanya, Mesir diserang oleh pasukan Salib dalam perang Salib kelima pada tahun 1213 hingga 1221 M. Serangan ini diarahkan oleh Paus Honorius III dan Paus Inosentius III. Pasukan Salib ini menyerang Mesir dan berusaha merebut Kairo lewat sungai Nil. Namun saat pasukan Salib menyerang, sungai Nil meluap dan banjir sementara pasukan Ayyubiyah dibawah pimpinan al-Malik al-Kamil menyerang dari segala sisi, akhirnya pasukan Salib bisa dikalahkan. Atas kemenangan ini al-Malik al-Kamil dipuji sebagai pembela Islam.

Oleh orang Kristen Eropa pun al-Malik al-Kamil dipuji. Ini karena dalam memperlakukan pasukan Salib yang ditawan di Mesir, al-Malik al-Kamil memberi perlakukan yang baik dengan tidak menhukum mati namun dengan memberi makan dan merawat pasukan musuh yang terluka. Setelah membayar tebusan dan mengembalikan kota Damietta yang diduduki pasukan Salib, tawanan perang ini diperbolehkan pulang ke Eropa.

Namun al-Malik al-Kamil juga dikritik oleh umat Islam. Ini terjadi ketika Perang Salib keenam, ketika Kaisar Frederik II dari Jerman dan Sisilia menyerang Mesir dan Palestina. Pada saat itu al-Malik al-Kamil terlibat perang saudara dengan saudaranya, al-Muazzim. Karena tidak bisa berperang di dua medan, al-Malik al-Kamil membuat perjanjian damai dengan Kaisar Frederik II. Dalam perjanjian itu, Jerusalem diberikan sementara selama 10 tahun kepada pasukan Salib. Setelah masa 10 tahun ini berlalu, pasukan Salib memenuhi janjinya dan mengembalikan Jerusalem ke dinasti Ayyubiyah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fadhiilhamizan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Jun 22