Sikap Soekarno dan Moh. Hatta, sebagai wakil golongan tua yang memicu sekelompok pemuda menculik dan membawa keduanya ke rengasdengklok adalah bahwa Soekarno dan Moh. Hatta terlalu berhati-hati dalam memproklamasikan kemerdekaan. Mereka tak mau terburu-buru dan menunggu bagaimana keadaan Jepang setelah Perang Dunia II.

Pembahasan:

Pada masa sebelum prokalamasi, para pemimpin negara terbagi menjadi 2 golongan yaitu golongan tua dan golongan muda. Golongan tua terkenal akan kehati-hatiannya dan terbilang lambat. Golongan muda terkenal akan perilaku terburu-buru dan semangat apinya. Oleh karena perbedaan perilaku ini, mereka terbilang sering berseteru dalam membuat keputusan.

Salah satu perseteruan yang pernah terjadi adalah peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 dimana kedua proklamator Indonesia yaitu Soekarno dan Moh. Hatta dibawa secara paksa oleh golongan muda ke daerah Rengasdengklok. Mereka mendesak agar kedua proklamator Indonesia memproklamasikan kemerdekaan hari itu juga. Mereka takut ujung-ujungnya Indonesia tidak jadi merdeka akibat lambatnya keputusan dari kedua proklamator kita.

Pelajari lebih lanjut:

Detail tentang peristiwa Rengasdengklok: yomemimo.com/tugas/21954365

Kronologi peristiwa Rengasdengklok: yomemimo.com/tugas/40198244

Latar belakang peristiwa rengasdengklok dan tujuan penculikan soekarno-hatta ke rengasdengklok: yomemimo.com/tugas/761096

Detail jawaban:

• Kelas: 11
• Mapel: Sejarah.
• Materi: Bab 5 - Proklamasi Kemerdekaan dan Berdirinya Republik Indonesia.
• Kode kategorisasi: 11.3.5
• Kata Kunci: peristiwa rengasdengklok, golongan tua, golongan muda.