Kegiatan membaca Al-Qur'an tanpa melihat mushaf oleh para penghafal Al-Qur'an

Berikut ini adalah pertanyaan dari avivo6995gmailcom pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kegiatan membaca Al-Qur'an tanpa melihat mushaf oleh para penghafal Al-Qur'an yang kemudian disimak oleh para hadirin dengan melihat mushaf....a. Khataman
b. Semaan
C. Syrokalan
d. Tahlilan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

C. Syrokalan

Penjelasan:

Rasulullah SAW bersabda:

عَن عُثمَانَ بنِ عَبدِ اللٌهِ بنِ اَوسِ الثٌقَفيِ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُ عَن جَدٌهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَي اللٌهُ عَلَيهِ وَسَلَمَ قِراَءةُ الٌرَجُلِ القُرانَ فيِ غَيرش الُصحَفِ ألفُ دَرَجَةٍ وَقِرَاَءتُه فيِ الصُحَفِ تَضُعَفُ عَلى ذَالِكَ اِل ألفَي دَرَجَةٍ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)

Dari Utsman bin Abdullah bin Aus ats Tsaqafi RA dari kakeknya, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Bacaan Al-Qur'an seseorang tanpa melihat mushaf adalah seribu derajat (pahalanya), dan bacaannya dengan melihat mushaf adalah dilipatkan sampai dua ribu derajat." (HR. Al-Baihaqi-Syu'abul Iman)

Hadis ini memunculkan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur'an dengan melihat mushaf adalah lebih utama, karena mata akan selalu melihat Al-Qur'an, sehingga terhindar dari kesalahan dalam pembacaan.

Sedangkan sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa membaca Al-Qur'an melalui hafalan itu lebih utama, karena akan lebih khusyu' dan dapat terhindar dari sifat riya, dan itu adalah kebiasaan Rasulullah SAW .

Imam Nawawi menyatakan kedua-duanya baik dan bergantung pada keadaan si pembaca. Sebagian orang ada yang lebih konsentrasi jika membacanya dengan melihat mushaf. Sebagian lainnya merasa lebih konsentrasi jika membacanya dengan hafalan.

Hafizh Ibnu Hajar menulis dalam Fathul-Bari bahwa penjelasan itulah yang dia setujui. Diceritakan bahwa sangkin seringnya Utsman bin Affan membaca Al-Qur'an, maka dua mushaf Al-Qur'an telah robek. Amr bin Maimun meriwayatkan dalam Syarh Ihya bahwa seseorang yang membuka Al-Qur'an setelah salat Shubuh dan membacanya seratus ayat, maka akan ditulis baginya pahala seisi dunia ini.

Disebutkan bahwa membaca Al-Qur'an dengan melihat mushaf sangat bermanfaat bagi penglihatan. Diriwayatkan dari Abu Ubaidah sebuah hadis musalsal yang setiap perawinya berkata bahwa mereka mengalami gangguan penglihatan. Lalu, guru-guru mereka menasihati agar selalu membaca Al-Qur'an dengan melihatnya.

Untuk diketahui, menurut Imam Syafi'i, Al-Qur'an terdiri dari 114 surat dan 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu) huruf. Bisa dibayangkan, jika 1 huruf diganjar dengan pahala 10 kebaikan, maka berapa kebaikan (hasanah) yang kita dapat ketika kita membaca dan mengkhatamkannya. Semoga Allah menjadikan kita ahlul Qur'an dan bisa mengamalkannya.

Semoga Membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Purwatinabila13 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 26 Jun 22