Jawaban:

1. Tempat untuk memuja Tuhan dengan segala manifestasinya.

- Tempat umat mendekatkan diri dengan Sang Pencipta yaitu Tuhan.

2. Karena di nusantara bahasa nya berbeda beda

3. - Masyarakat setempat telah mengadakan pemufakatan untuk mendirikan sebuah Pura, maka maksud itu dismapaikan kepada pendeta (pandita), agar beliau memilihkan tanah (tempat)yang baik untuk tujuan tersebut.

- Setelah tempat diketemukan, maka mulailah pekerjaan mengukur tanah dengan mempergunakan pedoaman lontar-lontar seperti Asta Kosala Kosali, yaitu lontar yang memuat perihal seni bangunan.

- Setelah tanah didapatkan dan diukur, selanjutnya dilaksanakan upacara Pamarisudha Tanah (pembersihan tanah).

- Setelah upacara Pamarisudha Tanah selesai, dilanjutkan dengan upacara “Nasarin” (peletakan batu pertama).

- Setelah upacara Nasarin (peletakan batu pertama) selesai, maka dilanjutkan dengan penentuan bahan-bahan bangunan yang akan dipergunakan untuk membangun atau mendirikan pelinggih-pelinggih pada tempat suci tersebut.

- Selanjutnya, apabila bangunan-bangunan atau pelinggih seluruhnya telah selesai dibangun, maka menyusullah fase penyucian.

4. Dengan tetap menjaga fungsi pura dengan fungsi yang seharusnya, menjaga kebersihan pura, menghimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan-peraturan yang ada di pura seperti berpakaian bersih rapi dan sopan, dll

5. - Pura Swagina (Pura fungsional) Pura ini dibangun sesuai dengan kesamaan profesi, untuk membina kerukunan profesional. Misalnya Pura Melanting, dibangun untuk para pedagang; dibangun di hulu atau tengah pasar, untuk pemujaan Tuhan sebagai Dewi Laksmi. Pura Subak untuk pemujaan para petani, untuk memajukan fungsi pertanian dan memakmurkan masyarakat.

- Pura Kawitan adalah Pura yang penyiwinya (masyarakat pemujanya) ditentukan oleh ikatan ‘wit’ atau leluhur berdasarkan kelahiran. Pembangunan Pura ini untuk membina kerukunan keluarga, dari keluarga inti sampai tingkat klan.

6. CANDI HINDU, selain sebagai tempat pemujaan, candi difungsikan untuk hal lain sebagai berikut:

● Sebagai tempat untuk memuliakan raja atau tokoh tertentu yang sudah wafat.

● Sebagai tempat untuk mengubur pripih, yakni benda-benda peninggalan raja/tokoh.

● Sebagai tempat untuk menyimpan arca yang dianggap sebagai perwujudan sang raja yang sudah menyatu dengan dewa.

7. Sangat jelas perbedaannya, tempat suci sangat dijaga banyak orang atas kesuciannya, sedangkan tempat biasa belum tentu suci tetapi bersih mungkin, tempat suci terbebas dari hal-hal yang kotor dan najis, sedangkan tempat biasa belum tentu, tempat suci telah nyata bersih sedangkan tempat biasa belum tentu bersih.

8. - Candi Prambanan

- Candi Arca Gupolo

- Candi Dieng

Maaf, kalau ada yang salah