Jawaban:

Berdasarkan resensi buku Cerita dari Digul ada 5 cerita pendek yang disajikan antara lain : Rustam Digulist (oleh D.E Manu Turoe), Darah dan Air-Mata di Boven Digul (oleh Oen Bo Tik), Pandu Anak Buangan (oleh Abdoe’l Xarim M.s.), Antara Hidup dan mati atau Buron dari Boven Digul (oleh Wiranta/ Eks-Digulis) dan Minggat dari Digul (Tanpa Nama).

Cerita ini lebih berlatar pada Kaum Digulist di Tanah Merah (Kaum Komunis) daripada Tanah Tinggi (Kaum Nasionalis).

Fakta sejarahnya adalah

• Bahwa terjadi kesadaran politik untuk menjadi bangsa merdeka, dan mereka melawan pemerintah Belanda melalui aksi aksi politik berupa organisasi pergerakan dalam hal ini Komunis ( SI Merah)
• Bahwa sangat mudah bagi Belanda untuk menjebloskan orang ke Kamp Digul, salah satu syaratnya bahwa aksinya baik melalui tulisan maupun aksi demonstrasi (mogok) meresahkan keamanan umum
• Bahwa aksi ini berlatar tahun 1926 sampai 1927
• Bahwa para eks Digulist terutama yang di Tanah Merah (Komunis) setelah pulang dari Digul mendapat stigma negatif pada masyarakatnya.