Meski menetap di Makkah, Nawawi Al Bantani tetap memantau keadaan tanah air Indonesia dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah melalui surat-menyurat dengan para ulama dan aktivis di Indonesia, serta mengumpulkan informasi melalui buku-buku dan dokumen-dokumen yang dikirimkan dari Indonesia. Selain itu, ia juga sering mengadakan diskusi dan pertemuan dengan para pelajar Indonesia yang belajar di Makkah untuk membahas berbagai masalah di tanah air. Dengan cara ini, Nawawi Al Bantani tetap berperan aktif dalam perkembangan keislaman dan keintelektualan di Indonesia, meskipun berada di luar negeri.