Setiap manajer internasional harus mengetahui perbedaan budaya antara negara-negara karena hal tersebut sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dalam menjalankan operasi internasional. Perbedaan budaya antara negara-negara dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam berbagai aspek seperti pemasaran, strategi bisnis, dan pengambilan keputusan.

Contohnya, perbedaan budaya antara Jepang dan Amerika Serikat dalam hal komunikasi dapat mempengaruhi strategi pemasaran produk. Di Jepang, komunikasi cenderung lebih formal dan terstruktur, sedangkan di Amerika Serikat, komunikasi cenderung lebih informal dan santai. Jika seorang manajer internasional tidak memahami perbedaan tersebut, maka ia mungkin akan membuat kesalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan dapat menghambat keberhasilan perusahaan.

Selain itu, perbedaan budaya antara negara-negara dapat mempengaruhi cara orang berbisnis dan mengambil keputusan. Misalnya, di beberapa negara Asia, seperti Jepang dan Korea, bisnis cenderung lebih didasarkan pada hubungan personal dan kepercayaan, sedangkan di negara-negara Barat, bisnis cenderung lebih didasarkan pada persaingan dan keuntungan finansial. Jika seorang manajer internasional tidak memahami perbedaan ini, maka ia mungkin akan mengambil keputusan yang salah dan dapat merugikan perusahaan.

Dengan memahami perbedaan budaya antara negara-negara, seorang manajer internasional dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih tepat dan menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat membantu perusahaan mencapai tujuan internasionalnya dan membangun hubungan bisnis yang baik dengan mitra bisnis di seluruh dunia.