Putra salahudin yang saling berselisih untuk menjadi penguasa setelah salahuddin

Berikut ini adalah pertanyaan dari BermN6770 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Putra salahudin yang saling berselisih untuk menjadi penguasa setelah salahuddin wafat bernama?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Selama abad ke -12, dunia Muslim adalah tanah kekacauan dan ketidakpastian karena berbagai faksi Muslim memperdebatkan siapa yang harus menjadi pemimpin mereka berikutnya. Salah satu tokoh yang paling penting selama ini adalah Salahuddin, pemimpin militer Muslim besar yang sendirian menyatukan dunia Muslim dan menyelamatkan kota Yerusalem dari Tentara Salib Kristen. Setelah kematian Salahuddin, dunia Muslim menghadapi krisis besar: siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya dari dunia Muslim bersatu? Putra Salahuddin, Saphadin dan Nuruddin, keduanya pesaing kuat untuk suksesi dan mulai bersaing untuk peran tersebut.

Saphadin dan Nuruddin adalah dua orang yang sangat berbeda. Saphadin adalah seorang individu yang ambisius dan bertekad yang bertekad untuk mengikuti jejak ayahnya dan menjadi pemimpin dunia Muslim yang bersatu. Dia tampan dan memiliki karisma yang menarik banyak pengikut untuk tujuannya. Nuruddin, di sisi lain, memiliki lebih banyak pendekatan ilmiah dan lebih suka fokus pada studi dan pengajaran agama.

Meskipun kedua saudara kandung masing – masing memiliki basis dukungan, mereka berdua merasa sulit untuk memenangkan pendukung yang lain. Nuruddin tidak bisa mendapatkan dukungan rakyat yang cukup, sementara Saphadin tidak bisa menang atas para ulama dan guru agama. Keputusan untuk memutuskan siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya dari umat Islam akhirnya diserahkan kepada wazir Salahuddin. Karena wazir telah melayani Salahuddin dengan setia, ia dipandang sebagai tokoh netral oleh kedua belah pihak.

Terlepas dari perbedaan mereka, saudara kandung menyetujui satu hal: satu – satunya cara untuk menentukan siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya adalah memiliki persaingan yang terbuka dan adil. Untuk efek ini, dua bersaudara mendirikan sebuah turnamen untuk masing – masing untuk membuktikan kesesuaian mereka untuk peran kepemimpinan. Setelah dua hari persaingan sengit, Nuruddin muncul sebagai pemenang – menjadi pemimpin berikutnya dari dunia Muslim bersatu.

Meskipun Saphadin dan Nuruddin telah berjuang keras, kedua bersaudara itu berhasil mendamaikan perbedaan mereka dan bekerja sama untuk kemajuan dunia Muslim. Nuruddin sangat menghormati ambisi saudaranya, dan Saphadin memahami pentingnya belajar dan mengajar agama. Bersama – sama, mereka membantu memperkuat dunia Muslim dan meningkatkan kemakmurannya. Melalui perselisihan Saphadin dan Nuruddin untuk menjadi penguasa setelah kematian Salahuddin, dunia Muslim tidak hanya memperoleh pemimpin yang kuat, tetapi ikatan yang kuat antara saudara juga.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ramlaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 12 Jul 23