Jawaban:

Aktivitas pendukung dalam rantai nilai adalah aktivitas-aktivitas yang mendukung aktivitas utama dalam proses pembuatan produk atau pelayanan, seperti pengadaan bahan baku, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi informasi, manajemen risiko, dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas ini penting untuk memastikan aktivitas utama berjalan dengan baik dan efisien sehingga dapat meningkatkan nilai produk atau pelayanan yang diberikan.

Strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan tersebut adalah strategi efisiensi proses manufaktur. Dengan melakukan investasi untuk memperbaiki efisiensi proses manufaktur, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Hal ini dapat membantu perusahaan meningkatkan keuntungan dan daya saingnya di pasar.

Teknologi informasi (SIA) dalam sebuah organisasi dianggap sebagai aktivitas pendukung, karena SIA tidak langsung terlibat dalam proses produksi atau pelayanan tetapi membantu proses tersebut dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang baik, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk atau pelayanan yang diberikan.

Semakin rendah tingkat manajerialnya, seorang karyawan cenderung mengambil keputusan terhadap keputusan yang lebih terstruktur. Hal ini disebabkan karena semakin rendah tingkat manajerialnya, semakin sedikit informasi yang dimilikinya dan semakin terbatas pilihan yang tersedia. Oleh karena itu, keputusan yang lebih terstruktur dan jelas akan lebih mudah dipahami dan diambil. Namun, hal ini juga dapat berbeda tergantung pada keadaan dan situasi yang dihadapi oleh karyawan tersebut.