pelayaran seorang pedagang bernama Bhatara Yan Dharmanegara yang melakukan perjalanan laut dari Jawa Tengah ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kalimantan. Prasasti Bebetin ditemukan di Desa Bebetin, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dan berasal dari abad ke-8 Masehi.

Dalam prasasti tersebut, dikisahkan bahwa Bhatara Yan Dharmanegara, seorang pedagang yang berasal dari Kerajaan Medang (Jawa Tengah), melakukan perjalanan laut dengan menggunakan perahu atau kapal. Ia berlayar ke timur laut melewati selat atau lautan untuk mencapai wilayah Kalimantan. Selama perjalanan, Bhatara Yan Dharmanegara menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, seperti gelombang besar dan badai. Namun, berkat kemampuan navigasi dan pengalaman yang dimiliki, ia berhasil melewati tantangan tersebut dan akhirnya tiba di tujuan dengan selamat.

Prasasti Bebetin merupakan bukti sejarah yang menunjukkan adanya aktivitas pelayaran pada masa Hindu-Buddha di wilayah Nusantara. Pelayaran ini tidak hanya terbatas pada perdagangan, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan sosial, budaya, dan politik antara kerajaan-kerajaan di Jawa dengan wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk Kalimantan.

Bukti lain dari aktivitas pelayaran pada masa Hindu-Buddha di wilayah Nusantara adalah penemuan artefak-arteak maritim, seperti kapal kuno, situs pelabuhan, dan benda-benda dagang dari berbagai negara, yang ditemukan di berbagai lokasi di Indonesia. Selain itu, catatan sejarah dan prasasti-prasasti lainnya juga memberikan informasi tentang pelayaran dan hubungan maritim antara kerajaan-kerajaan pada masa tersebut.

Aktivitas pelayaran pada masa Hindu-Buddha di wilayah Nusantara merupakan bukti penting yang menggambarkan pentingnya perdagangan dan interaksi budaya antara berbagai wilayah di Asia Tenggara pada masa itu. Pelayaran ini telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan dan perkembangan peradaban di wilayah tersebut.