Salahuddin Al Ayyubi, yang dikenal sebagai Salahuddin Al Ayyubi atau Saladin, merupakan seorang pemimpin Muslim yang terkenal pada masa perang salib. Ia dikenal karena sikap toleransinya yang kuat dalam menghadapi situasi yang melibatkan perbedaan agama. Berikut adalah tiga sikap toleransi Salahuddin Al Ayyubi:

1. Menghormati dan melindungi agama lain: Salahuddin Al Ayyubi dikenal karena menghormati agama lain, terutama agama Kristen. Ketika ia merebut kembali Kota Yerusalem dari tangan tentara salib, ia memastikan keselamatan umat Kristen di kota tersebut dan mengizinkan mereka untuk meninggalkan kota dengan aman. Ia juga melindungi gereja-gereja dan tempat-tempat suci Kristen.

2. Mengutamakan keadilan dan rasa kemanusiaan: Salahuddin Al Ayyubi menunjukkan sikap toleransi dengan mengutamakan keadilan dan rasa kemanusiaan dalam memperlakukan musuhnya. Meskipun ia merupakan tokoh Muslim yang berjuang melawan tentara salib, ia terkenal karena memperlakukan tawanan perang dengan baik dan memberikan mereka perlakuan manusiawi.

3. Membangun dialog dan kerjasama: Salahuddin Al Ayyubi juga dikenal karena upayanya dalam membangun dialog dan kerjasama dengan pihak Kristen. Ia menjalin hubungan diplomatik dengan Richard I dari Inggris, yang juga dikenal sebagai Richard the Lionheart, dan mereka bahkan mengadakan perjanjian damai untuk sementara waktu. Upaya Salahuddin dalam membangun dialog ini menunjukkan sikap toleransi dan keinginan untuk mencari solusi yang damai.

Sikap toleransi Salahuddin Al Ayyubi ini menjadi contoh penting dalam sejarah, menunjukkan betapa pentingnya menghormati perbedaan agama dan bekerja sama untuk mencapai kedamaian dan keadilan.