Saat kaum kafir Quraisy merencanakan untuk membunuh Rasulullah SAW, suku Bani Hashim yang menjadi keluarga Rasulullah SAW yang paling dekat mengadakan rapat untuk membicarakan tindakan yang harus diambil untuk melindungi Nabi Muhammad SAW. Saat rapat tersebut, Abu Talib, pamannya yang juga merupakan pemimpin suku Bani Hashim, menyatakan bahwa ia akan melindungi Nabi Muhammad SAW meskipun itu berarti harus mengorbankan nyawa anak-anaknya.

Bani Adi bukanlah suku yang secara khusus diwakili dalam upaya melindungi Nabi Muhammad SAW dari rencana pembunuhan tersebut. Namun, beberapa tokoh lain dari suku-suku Arab yang tidak termasuk dalam keluarga Nabi Muhammad SAW juga membela beliau dari rencana pembunuhan, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab, yang kemudian menjadi khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.