Organisasi Persatuan Pelajar Indonesia (POETERA) adalah organisasi yang dibentuk pada tahun 1928 yang beranggotakan para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Belanda. POETERA memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Perbedaan kepentingan POETERA antara Bung Karno dan Jepang dapat dilihat dari berbagai aspek. Bung Karno memandang POETERA sebagai salah satu bentuk organisasi yang dapat memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kebebasan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Bung Karno memberikan perhatian besar terhadap POETERA dan berupaya untuk memotivasi para pelajar untuk terlibat dalam perjuangan nasional.

Sementara itu, Jepang memandang POETERA sebagai media untuk mempengaruhi opini publik dan mempengaruhi pemikiran para pelajar Indonesia. Jepang berusaha untuk mengontrol POETERA dan menggunakannya untuk menyebar propaganda yang bertujuan untuk mempromosikan kepentingan mereka di Indonesia.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kepentingan POETERA bagi Bung Karno dan Jepang berbeda, dengan Bung Karno memandang POETERA sebagai alat untuk memperjuangkan hak-hak dan kebebasan bangsa Indonesia, sedangkan Jepang memandang POETERA sebagai media untuk mempengaruhi opini publik dan mempengaruhi pemikiran para pelajar Indonesia.