Pendapat tentang universitas al azhar cairo

Berikut ini adalah pertanyaan dari sibase956 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Pendapat tentang universitas al azhar cairo

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kekurangan

Seperti yang dikatakan oleh salah satu mahasiswa Al-Azhar yang berasal dari Indonesia saat diwawancarai, beliau mengatakan "hanya saja sistem perkuliahan disini terbilang kacau. Tidak diberlakukan absen, proses administrasi yang yang manual (tidak berbasis komputer apalagi daring) menyebabkan kita harus antrian panjang untuk pengisian KRS. Yang sebenarnya tidak ada istilah-istilah KRS itu. Kita juga gak pake system sks. Sama seperti ketika masih SMA dulu, jadwal matakuliah ditentukan oleh kampus, metode mengajar yang monoton yaitu direct instruction."

"karena perkuliahan tidak diabsen. Jadi kalo ada kegiatan organisasi yang lebih penting, enak banget buat bolos dan biar nanti minta catatan teman dan rekaman. Tapi karena prioritas tetap kuliah, sebisa mungkin ga absen. Dan itu tantangan lho untuk istiqomah kuliah padahal gak ada tubtutan absen. Kejujuran kita dalam merantau diuji, ke Mesir kan niatnya belajar, masa bolos. Jadi, kegiatan dilakukan di hari libur atau sore sampe menjelang malam," imbuhnya sembari tertawa ketika ditanyai perihal bagaimana membagi waktu antara kuliah dengan organisasi

Kelebihan

1. Wakaf

Universitas al-Azhar adalah contoh bentuk wakaf umat.Kampus yang berdiri pada 970M itu mampu memberikan pendidikan gratis kepada banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Itu meliputi tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Pada 1986, misalnya, tercatat dana tunai sebesar 147,32 juta pound Mesir (setara Rp 110,6 miliar kini) diperuntukkan bagi pembiayaan 55 fakultas, termasuk 6.154 orang staf akademiknya. Sejarah mencatat, Universitas al-Azhar merupakan perluasan dari fungsi masjid dengan nama yang sama dalam masa Khalifah al-Aziz.

2. Perpustakaan

Perpustakaan al-Azhar menjadi nomor dua terpenting di Mesir setelah perpustakaan dan arsip Nasional Mesir. Bermitra dengan perusa- haan teknologi informasi Dubai, Perpustakaan tersebut pada bulan Mei 2005 meluncurkan Proyek YM Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk menjaga dan menyebarluaskan koleksi perpustakaan al-Azhar secara daring. Begitu banyak naskah-naskah kuno di dalamnya yang sangat layak dikaji untuk kemaslahatan umat masa kini.

3. Imam Besar

Pemegang amanah ini akan mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keberlang- sungan masjid dan Universitas al- Azhar. Tak hanya itu, dia juga harus mengurusi persoalan agama resmi di Mesir bersama Mufti Besar Mesir.

Orang biasa menyebutnya Syaikhul Azhar, jabatan alim Islam yang dihormati, bahkan dianggap oleh sebagian umat Islam sebagai otoritas tertinggi dalam pemikiran Islam.

Penjelasan:

Kelebihan lainnya:

Berbagai aliran dan kecenderungan bertebaran tinggal milih sesuai dengan selera, bagaikan supermarket swalayan. Biaya hidup pun relatif murah dibandingkan negara lain, bahkan dalam berapa hal bisa dibilang lebih murah dari Jakarta, misalnya.

Di Al-Azhar juga bisa mengaji kitab kuning kepada para ulama besar, menghadiri ritual sufi yang diadakan oleh para mursyid berbagai tarekat muktabarah, ada juga beberapa pusat tahfidz Al-Qur’an yang bertebaran dengan sanad qiraat yang bersambung.

Kalau mau, di Mesir (Kairo dan Alexandria) juga bisa mengembangkan kemampuan bahasa asing/Barat seperti bahasa Inggris, Perancis dan Jerman. Ada lembaga resmi seperti British Council dan Goethe Institute yang menawarkan kursus bahasa dengan native speakers; biayanya pun bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan kursus dengan kualitas serupa di negara kita.

Mempraktekkannya juga ada lahannya, karena mahasiswa/i berbeasiswa Al-Azhar akan tinggal di asrama yang banyak dihuni mahasiswa asing dari berbagai negara, termasuk dari negara-negara yang bahasanya disebutkan di atas. Banyak juga turis asing bertebaran di tempat-tempat wisata. Para intelektual dan orang Mesir yang terdidik dan bisa kita temui biasanya juga bi-linguals.

Sedangkan aspek kekurangannya (weakness & Treat) sejatinya lebih banyak kembali kepada diri kita sendiri: modal dan persiapan yang tidak memadai, tidak mampu melawan benturan budaya, terbawa arus pergaulan, tidak bisa manajemen diri, dan lain-lain. Maka dari dulu para senior suka bersinyalemen: Kairo itu kalau tidak kamu kalahkan, maka dia akan mengalahkanmu.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mewslut1089 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 04 Jul 23