Jawaban:

Kehilangan Kepercayaan - Orang yang riya cenderung berpura-pura menjadi baik di depan orang lain, namun sebenarnya tidak memiliki hati yang tulus. Berteman dengan orang seperti ini dapat membuat kita merasa tidak percaya lagi pada apa yang mereka katakan atau lakukan.

Mengurangi Dampak Kebaikan - Orang yang riya sering melakukan kebaikan hanya untuk menunjukkan pada orang lain bahwa mereka baik, bukan karena mereka ingin membantu sesama. Jika kita berteman dengan orang seperti ini, kebaikan yang mereka lakukan mungkin tidak memiliki dampak yang positif seperti yang seharusnya.

Memiliki Standar Yang Salah - Orang yang riya seringkali memiliki standar yang salah dalam hidup. Mereka mungkin menganggap hal-hal yang sepele sebagai pencapaian besar, sementara hal-hal yang sebenarnya penting diabaikan. Jika kita berteman dengan orang seperti ini, kita mungkin terpengaruh oleh standar yang salah ini.

Berpotensi Terjebak dalam Riya - Berteman dengan orang yang riya dapat membuat kita terjebak dalam perilaku yang sama. Kita mungkin tergoda untuk menunjukkan kesempurnaan kepada orang lain dan mengabaikan nilai-nilai spiritual yang sebenarnya.

Memiliki Hubungan Yang Tidak Sehat - Orang yang riya seringkali memiliki hubungan yang tidak sehat dengan orang lain. Mereka mungkin mencoba mengontrol orang lain dengan berpura-pura menjadi baik, atau mungkin mengabaikan kebutuhan orang lain karena fokus pada penampilan mereka. Berteman dengan orang seperti ini dapat membuat kita terjebak dalam hubungan yang tidak sehat juga.