Jawaban:

Penjelasan:

Cerita ini bercerita tentang seorang pria bernama Ahmad. Ahmad selalu merasa tidak percaya diri dan meragukan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Dia selalu merasa bahwa hidupnya tidak adil dan tidak dikendalikan oleh Tuhan.

Suatu hari, Ahmad bertemu dengan seorang pemberi motivasi bernama Ustadz. Ustadz menjelaskan kepadanya tentang konsep iman qada dan qadar. Ia menjelaskan bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita sudah ditentukan oleh Tuhan dan kita harus menerima dan bersyukur atas apa yang kita terima. Ustadz juga menyatakan bahwa kita harus berusaha sebaik mungkin dalam mencapai tujuan kita, karena Tuhan telah memberikan kita kemampuan dan potensi yang cukup untuk mencapainya.

Setelah bertemu dengan Ustadz, Ahmad mulai mempercayai konsep iman qada dan qadar. Dia mulai meyakini bahwa Tuhan telah merencanakan hidupnya dengan baik dan dia harus bersyukur atas apa yang diterimanya. Ahmad juga mulai berusaha keras untuk mencapai tujuannya dan menggunakan potensinya dengan sebaik-baiknya.

Dia menjadi lebih percaya diri dan optimis dalam menghadapi hidup. Dia juga mulai menjadi lebih sabar dan tawakal dalam menghadapi kesulitan. Dia juga mulai menjadi lebih bersyukur atas nikmat yang diterimanya. Ahmad akhirnya meraih kesuksesan dalam hidupnya dan menjadi contoh bagi orang lain tentang pentingnya iman qada dan qadar dalam hidup.

Dalam cerita ini, Ahmad menunjukkan bahwa dengan memahami konsep iman qada dan qadar, seseorang dapat menjadi lebih percaya diri, optimis, sabar, tawakal, dan bersyukur dalam menghadapi hidup.