Penjelasan:

Upaya penerapan revolusi hijau oleh pemerintah Orde Baru di Indonesia dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

1. Pemberian Subsidi: Pemerintah memberikan subsidi pupuk dan benih kepada petani untuk mendorong penggunaan teknologi modern dalam pertanian.

2. Penggunaan Teknologi Modern: Pemerintah mengimpor mesin pertanian modern dan menggunakan teknologi modern seperti irigasi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan mengatasi masalah kekeringan.

3. Pengalokasian Dana: Pemerintah mengalokasikan dana besar untuk mendukung program revolusi hijau dan membangun infrastruktur pertanian, seperti jalan, jembatan, dan irigasi.

4. Program Penyuluhan Pertanian: Pemerintah melakukan program penyuluhan pertanian untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang teknik pertanian modern dan penggunaan pupuk dan pestisida yang aman.

5. Penguatan Koperasi: Pemerintah mendorong pembentukan koperasi pertanian untuk membantu petani memperoleh harga yang adil dan mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak.

Upaya penerapan revolusi hijau oleh pemerintah Orde Baru di Indonesia pada awalnya berhasil meningkatkan produksi pangan dan mengurangi kemiskinan di pedesaan. Namun, program ini juga menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan, serta ketergantungan petani pada teknologi modern dan pupuk yang diimpor. Selain itu, program ini juga menimbulkan ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, karena sebagian besar sumber daya dan anggaran dialokasikan untuk program revolusi hijau di pedesaan, sementara daerah perkotaan mengalami keterbelakangan.