Jawaban:

Berikut adalah beberapa contoh israf yang dapat terjadi dalam kehidupan remaja:

Membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau hanya digunakan sekali. Misalnya, membeli baju baru hanya untuk dipakai sekali pada acara tertentu.

Membeli makanan yang lebih dari kebutuhan atau membuang makanan yang masih dapat dimakan. Ini juga dapat terjadi jika remaja membeli makanan secara berlebihan karena diskon atau promosi, tetapi tidak dapat menghabiskannya dalam jangka waktu yang singkat.

Menggunakan alat elektronik secara berlebihan dan tidak efisien. Contohnya, meninggalkan lampu atau perangkat elektronik lain yang tidak digunakan di ruangan yang kosong.

Menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting atau hanya untuk mengejar tren. Misalnya, membeli gadget baru atau keperluan mode hanya untuk mengikuti tren terbaru.

Membuang kertas atau buku-buku yang masih dapat digunakan atau didaur ulang. Misalnya, membungkus makanan dengan kantong plastik dan kemudian membuangnya begitu saja.

Menggunakan kendaraan pribadi secara berlebihan dan membuang-buang bahan bakar. Misalnya, menggunakan mobil untuk perjalanan yang pendek atau tidak perlu.

Mengabaikan sumber daya alam dan lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan, tidak mematikan keran air, atau mengabaikan cara penggunaan energi yang efisien.

Ketika melakukan israf, remaja tidak hanya menghamburkan sumber daya, tetapi juga merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu sadar dan berusaha untuk menghindari tindakan-tindakan yang menyebabkan israf dalam kehidupan sehari-hari.

Penjelasan: