Jawaban:

Ada beberapa sumber benda atau artefak yang dapat menguatkan tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

Prasasti: Prasasti-prasasti kuno yang ditemukan di Indonesia sering kali menggunakan bahasa Sansekerta dan memuat informasi tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berkuasa di Indonesia. Prasasti seperti Prasasti Kedu, Prasasti Kalasan, dan Prasasti Talang Tuwo memberikan informasi tentang masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia pada abad ke-7 dan ke-8.

Candi: Candi-candi kuno di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, menjadi bukti arkeologis keberadaan agama Hindu-Buddha di Indonesia. Candi Borobudur, misalnya, dibangun pada abad ke-8 sebagai tempat beribadah umat Buddha.

Seni dan arsitektur: Seni dan arsitektur Hindu-Buddha, seperti relief dan patung-patung dewa-dewi Hindu dan Buddha yang ditemukan di Indonesia, menunjukkan adanya pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Relief-relief di Candi Borobudur dan Candi Prambanan, misalnya, menunjukkan kisah-kisah Hindu-Buddha.

Catatan sejarah: Catatan sejarah, seperti Babad Tanah Jawi, juga memberikan informasi tentang masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Babad Tanah Jawi, misalnya, mencatat bahwa agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia pada masa pemerintahan Raja Sanjaya pada abad ke-8.

Dengan adanya sumber-sumber benda tersebut, dapat dipastikan bahwa agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pernah masuk dan berkembang di Indonesia pada masa lalu.

Penjelasan: