Jawaban:

Sulit untuk membuat pernyataan menyeluruh tentang sikap semua umat Kristiani terhadap kebijakan Salahuddin al-Ayyubi mengenai pembayaran bea cukai, karena hal ini mungkin berbeda-beda tergantung pada individu dan keyakinan serta perspektif mereka. Namun, beberapa orang Kristen mungkin memandang positif kebijakan Salahuddin al-Ayyubi, karena ia dikenal sebagai penguasa yang adil dan adil yang memperlakukan semua rakyatnya, termasuk umat Kristen dengan hormat.

Di sisi lain, beberapa umat Kristen mungkin memandang negatif kebijakan Salahuddin, karena mereka mungkin melihatnya sebagai pajak atau beban yang dibebankan kepada mereka sebagai non-Muslim. Selain itu, beberapa orang Kristen mungkin juga melihat kebijakan Salahuddin dalam konteks Perang Salib yang lebih luas dan konflik antara dunia Kristen dan Muslim selama periode ini, yang dapat membentuk sikap mereka terhadap kebijakannya.

Pada akhirnya, sikap umat Kristiani terhadap kebijakan Salahuddin al-Ayyubi terkait pembayaran bea cukai cenderung kompleks dan bernuansa, dan dibentuk oleh berbagai faktor termasuk keyakinan pribadi, konteks sejarah, dan pengalaman individu mereka.