Jawaban:

Setelah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad memulai dakwah dengan strategi-strategi yang berbeda. Berikut beberapa strategi dakwah Nabi di Madinah:

1. Membangun hubungan dengan suku-suku Madinah: Nabi Muhammad membangun hubungan dengan suku-suku di Madinah dan menandatangani perjanjian damai yang dikenal dengan "Perjanjian Madinah" atau "Piagam Madinah". Hal ini membantu Nabi memperkuat posisinya di Madinah dan mengurangi konflik antara suku-suku yang ada di sana.

2. Membangun masjid: Setelah tiba di Madinah, Nabi Muhammad membangun masjid Quba dan kemudian masjid Nabawi. Masjid Nabawi menjadi pusat kegiatan dakwah, termasuk ibadah, pengajaran, dan musyawarah.

3. Menyebarluaskan ajaran Islam melalui pengajian: Nabi Muhammad mengadakan pengajian di masjid dan memberikan pengajaran tentang ajaran Islam. Beliau juga mendorong para sahabatnya untuk mengajarkan Islam kepada masyarakat di sekitar mereka.

4. Membangun hubungan dengan kelompok Yahudi: Nabi Muhammad juga membangun hubungan dengan kelompok Yahudi yang tinggal di Madinah. Hal ini membantu Nabi memperoleh dukungan dan perlindungan dari kelompok Yahudi.

5. Menjadi pemimpin politik: Nabi Muhammad juga menjadi pemimpin politik di Madinah dan mendirikan negara Islam pertama. Hal ini membantu Nabi memperoleh pengaruh yang besar di Madinah dan memperkuat posisi Islam di sana.

Dengan strategi-strategi tersebut, Nabi Muhammad mampu memperkuat posisi Islam di Madinah dan menyebarluaskan ajaran Islam dengan lebih efektif.

semoga bermanfaat