Preservasi fisik koleksi bahan pustaka merupakan suatu upaya untuk menjaga kelestarian bahan pustaka secara fisik, seperti menjaga kondisi dan keutuhan bahan pustaka, sehingga dapat terus dipakai dan diperoleh manfaatnya dalam jangka waktu yang lama. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan preservasi fisik koleksi bahan pustaka antara lain:

1. Penyimpanan yang tepat: Bahan pustaka sebaiknya disimpan pada tempat yang tepat, yaitu pada ruangan yang kering, tidak lembab, tidak terkena sinar matahari langsung, dan terhindar dari serangan hewan pengganggu seperti tikus dan serangga.

2. Perawatan dan pemeliharaan: Bahan pustaka perlu diperiksa secara berkala dan dilakukan perawatan dan pemeliharaan seperti membersihkan debu dan kotoran yang menempel, melapisi bahan pustaka dengan lapisan pelindung, serta memperbaiki kerusakan yang terjadi.

3. Pengamanan: Bahan pustaka yang memiliki nilai historis atau keunikan khusus sebaiknya dijaga dengan ketat dan dilindungi dari tindakan perusakan atau pencurian.

Sedangkan, preservasi kandungan informasi koleksi bahan pustaka merupakan upaya untuk menjaga kelestarian konten atau isi informasi yang terdapat dalam bahan pustaka, sehingga informasi tersebut dapat terus dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan preservasi kandungan informasi antara lain:

1. Digitalisasi: Bahan pustaka yang memiliki nilai historis atau keunikan khusus dapat didigitalkan dan disimpan dalam bentuk digital untuk menghindari kehilangan informasi akibat kerusakan fisik atau kehilangan.

2. Pemeliharaan salinan: Bahan pustaka yang penting sebaiknya memiliki beberapa salinan, sehingga jika satu salinan rusak atau hilang, masih ada salinan yang dapat digunakan.

3. Perbaikan dan restorasi: Bahan pustaka yang rusak atau tercemar dapat diperbaiki dan direstorasi agar informasi yang terkandung di dalamnya tetap bisa diakses dan dimanfaatkan.

4. Katalogisasi dan indexing: Bahan pustaka perlu dikatalogisasi dan diindeks agar mudah dicari dan diakses oleh pengguna, serta mencegah hilangnya informasi.

Dengan melakukan preservasi fisik koleksi bahan pustaka dan preservasi kandungan informasi, maka kelestarian bahan pustaka dapat terjaga, dan informasi yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan oleh generasi saat ini dan masa depan.