Penjelasan:
Sistem kepercayaan manusia praaksara pada masa bercocok tanam adalah sistem kepercayaan yang didasarkan pada keyakinan akan adanya dewa-dewa dan kekuatan supranatural yang mengatur keberhasilan atau kegagalan bercocok tanam. Mereka percaya bahwa dewa-dewa tersebut dapat membantu menjamin keberhasilan panen jika dihormati dan dipuja, serta membalas kejahatan jika tidak dihormati.

Para petani praaksara juga percaya bahwa berbagai ritual dan upacara harus dilakukan sebelum dan selama proses bercocok tanam, seperti upacara pemupukan, pembenihan, dan panen. Ritual-ritual tersebut dianggap dapat menyenangkan dewa-dewa yang bertugas mengatur pertanian dan menjamin keberhasilan panen.

Selain itu, para petani juga percaya bahwa ada beberapa tindakan yang harus dihindari agar tidak membuat dewa-dewa marah, seperti mencuri tanaman atau menyakiti tanaman lain. Tindakan-tindakan tersebut dianggap dapat menyebabkan gagal panen dan bencana alam.

Secara keseluruhan, sistem kepercayaan manusia praaksara pada masa bercocok tanam didasarkan pada keyakinan akan adanya kekuatan supranatural yang dapat mempengaruhi hasil pertanian dan keberhasilan panen. Para petani melakukan berbagai ritual dan upacara untuk menyenangkan dewa-dewa dan menjamin keberhasilan panen, serta menghindari tindakan yang dianggap dapat membuat dewa-dewa marah.