Jawaban:

Detail pasti dari perjanjian damai antara Salahuddin al-Ayyubi dan Richard the Lionheart, yang merupakan Raja Inggris selama Perang Salib, tidak didokumentasikan dengan baik. Namun, diyakini bahwa perjanjian tersebut berpusat pada pembebasan tahanan dan kembalinya kota Yerusalem ke kendali Muslim, dengan imbalan jaminan perjalanan yang aman bagi para peziarah Kristen ke kota tersebut.

Namun mengutip dari sumber lain mengatakan bahwa Salahuddin al-Ayyubi dan Raja Richard menandatangani perjanjian damai yang isinya membagi wilayah Palestina menjadi dua: daerah pesisir Laut Tengah bagi orang Kristen, sedangkan daerah perkotaan untuk orang Islam, namun demikian kedua-belah pihak boleh berkunjung ke daerah lain dengan aman.

Perjanjian damai antara Salahuddin al-Ayyubi dan Richard the Lionheart terkenal sebagai salah satu dari sedikit contoh gencatan senjata antara tentara Muslim dan Kristen selama Perang Salib, dan sering dilihat sebagai tanda saling menghormati dan pengertian yang mungkin terjadi. antara kedua belah pihak bahkan selama masa konflik.

Penting untuk dicatat bahwa perjanjian damai itu tidak bertahan lama, dan konflik antara pasukan Muslim dan Kristen berlanjut segera setelah itu. Namun demikian, kesepakatan tersebut tetap menjadi peristiwa sejarah yang penting dan pengingat akan kemungkinan hidup berdampingan secara damai dan saling pengertian bahkan selama masa konflik.