Jawaban:

Setelah pemerintahan era Dinasti Ayyubiyah berakhir, muncul pemerintahan baru yang berasal dari sekumpulan atau kumpulan para budak. Kumpulan para budak ini terdiri atas beragam kelompok suku non-Dinasti dan membentuk sebuah pemerintahan. Pemerintahan tersebut adalah Dinasti Mamluk. Dinasti inilah yang menggantikan pemerintahan setelah masa pemerintahan Dinasti Ayyubiyah. Dengan kata lain, Dinasti Mamluk merupakan Dinasti Para Budak.

Dinasti Mamluk berkuasa di Mesir pada tahun 648-922 H / 1250-1517 M. Meskipun Dinasti Mamluk merupakan dinasti yang dibuat oleh para budak, Dinasti ini mengalami banyak kemajuan dan kesuksesan dalam membangun peradaban. Hal ini disebabkan oleh perekonomiannya, khususnya segi perdagangan yang mengalami kemajuan pesat. Disamping itu, Perluasan wilayah pun dilakukan sehingga mereka dapat menguasai wilayah - wilayah Suriah dan sekitarnya. Setelah berkuasa cukup lama, dinasti tersebut mengalami konflik internal sehingga mereka terpecah menjadi 2, masing - masing adalah Mamluk Bahri dan Mamluk Burji. Dengan pecahnya dinasti ini, mengakibatkan ketidakberdayaan sehingga Dinasti Mamluk di Mesir dapat ditaklukkan oleh Dinasti Turki Utsmani.