Jawaban:

Untuk mengidentifikasi proses dan sejarah ilmu ke Nusantara, para ahli seringkali menggunakan beberapa fakta sejarah yang terkait dengan perkembangan ilmu di wilayah ini. Beberapa fakta sejarah tersebut antara lain adalah:

1. Perdagangan laut: Perdagangan laut merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan ilmu di Nusantara. Pada abad ke-8 hingga ke-13, Nusantara telah menjadi salah satu pusat perdagangan laut yang terkenal di dunia. Melalui perdagangan laut, banyak ilmuwan dan pencari ilmu dari berbagai belahan dunia yang datang ke Nusantara untuk mengembangkan dan membawa ilmu yang mereka miliki ke wilayah ini.
2. Kerajaan-kerajaan besar: Di Nusantara, terdapat beberapa kerajaan besar yang memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu. Salah satu contohnya adalah Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-14 hingga ke-16. Di bawah kepemimpinan Raja Majapahit, banyak ilmuwan dan pencari ilmu yang diberikan tempat tinggal di istana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Penggunaan bahasa Arab: Pada abad ke-9 hingga ke-13, bahasa Arab telah menjadi bahasa internasional yang digunakan oleh ilmuwan dan pencari ilmu di seluruh dunia. Di Nusantara, bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa ilmu dan bahasa pengantar dalam pengajaran ilmu-ilmu keagamaan.
4. Peran tokoh-tokoh terkenal: Ada beberapa tokoh terkenal yang memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu di Nusantara, seperti Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu ulama terkemuka di Kerajaan Majapahit, dan Hasanudin yang merupakan seorang ilmuwan Muslim yang terkenal dengan karyanya dalam bidang matematika dan astronomi.
5. Penggunaan bahasa Indonesia: Sejak abad ke-19, bahasa Indonesia telah digunakan secara luas sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran ilmu-ilmu di Nusantara. Ini membantu meningkatkan akses terhadap ilmu pengetahuan bagi masyarakat yang tidak familiar dengan bahasa asing seperti bahasa Arab atau bahasa Inggris.

Penjelasan: