Hari Santri Nasional dicetuskannya oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 22 Oktober sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada peran serta para santri dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai agama Islam di Indonesia. Tanggal tersebut dipilih karena memiliki makna sejarah penting dalam perjuangan santri di Indonesia. Pada tanggal 22 Oktober 1926, sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama, didirikan oleh para ulama dan santri di Jombang, Jawa Timur. Nahdlatul Ulama telah memainkan peran penting dalam mempertahankan Islam di Indonesia dari berbagai bentuk penjajahan dan mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia melalui pendirian pesantren dan madrasah. Dengan demikian, Hari Santri Nasional dijadikan sebagai hari peringatan untuk menghargai peran penting santri dan mengenang sejarah berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama.