Jawaban:

Sunan Ampel, salah satu tokoh wali Songo yang sangat berpengaruh di Jawa, menunjukkan sikap yang terbuka dan bijaksana terhadap tradisi Sraddha dalam masyarakat saat menjalankan dakwahnya.

Sraddha adalah tradisi upacara memperingati orang yang telah meninggal dalam agama Hindu-Buddha yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Sunan Ampel menghargai budaya dan adat istiadat masyarakat Jawa, termasuk Sraddha, dan tidak secara langsung menentang atau menghapuskan tradisi tersebut.

Namun, Sunan Ampel juga menunjukkan kebijaksanaan dalam mengajarkan ajaran Islam. Ia mengajarkan konsep tauhid dan mempromosikan praktik-praktik Islam yang sesuai dengan nilai-nilai Jawa dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Sunan Ampel juga mengajarkan konsep memuliakan orang tua, yang sejalan dengan nilai-nilai Sraddha.

Dalam menjalankan dakwahnya, Sunan Ampel menggunakan pendekatan yang bijaksana dan menghormati budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Dalam hal Sraddha, ia tidak secara langsung menentang tradisi tersebut, tetapi mempromosikan nilai-nilai Islam yang sesuai dengan budaya dan adat istiadat masyarakat Jawa. Dengan demikian, Sunan Ampel berhasil membangun hubungan harmonis antara Islam dan budaya Jawa.