Jawaban:

Penjelasan:

1. Teori Asosiatif: Teori asosiatif berfokus pada pembentukan asosiasi antara stimulus dan respons. Penerapan teori asosiatif dapat terlihat dalam beberapa bidang, seperti:

#Pembelajaran: Dalam pendidikan, teori asosiatif digunakan untuk menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep yang sudah dikenal oleh siswa. Melalui asosiasi antara informasi baru dan informasi yang sudah dikuasai, pembelajaran menjadi lebih efektif.

#Pengobatan: Dalam konteks pengobatan, terapi asosiatif dapat digunakan untuk menghubungkan stimulus yang tidak menyenangkan dengan respons yang lebih positif. Contohnya adalah terapi perilaku kognitif yang membantu mengubah asosiasi negatif menjadi asosiasi yang lebih positif.

2. Teori Disosiatif: Teori disosiatif berkaitan dengan pemutusan hubungan antara stimulus dan respons. Penerapan teori disosiatif dapat ditemui dalam beberapa situasi, seperti:

#Terapi trauma: Dalam terapi trauma, terapi disosiatif digunakan untuk membantu individu memutuskan hubungan antara stimulus yang memicu trauma dengan respons yang merugikan. Tujuannya adalah mengurangi efek yang merugikan dan membantu individu mengatasi dampak psikologis dari pengalaman traumatis.

#Proses pemisahan informasi: Dalam beberapa eksperimen atau penelitian kognitif, penggunaan teknik disosiatif dapat membantu memisahkan informasi yang berbeda secara sementara untuk menguji pengaruh masing-masing stimulus atau respons.