Tidak ada bukti yang jelas dan sahih bahwa Soekarno menjadi dalang atau pelaku G30S PKI. Sebaliknya, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa Soekarno sama sekali tidak terlibat dalam peristiwa tersebut dan bahkan merasa sangat terkejut dan marah ketika mengetahui tentang insiden itu.

Sejarawan sepakat bahwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) merupakan sebuah kudeta yang dilakukan oleh sekelompok perwira angkatan darat Indonesia yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah Soekarno yang semakin mendekati paham komunis. Kelompok ini kemudian menuduh PKI (Partai Komunis Indonesia) sebagai dalang di balik upaya penggulingan pemerintah yang gagal tersebut.

Meskipun Soekarno memang dekat dengan PKI dan pernah menerapkan kebijakan yang mendukung paham komunis, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan G30S PKI. Bahkan, beberapa sumber menyatakan bahwa Soekarno merasa sangat marah dan kecewa ketika mengetahui tentang peristiwa tersebut, karena dia merasa bahwa kejadian itu merusak citra Indonesia di dunia internasional dan mengancam stabilitas negara.