Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam yang didirikan oleh Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, Indonesia. Pada masa Orde Lama (1945-1965), Muhammadiyah memiliki kekuatan dan pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia.

Pada periode Orde Lama, Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi Islam yang paling berpengaruh di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah anggota yang terus bertambah, mencapai lebih dari 3 juta orang pada tahun 1960-an. Muhammadiyah juga memiliki jaringan pendidikan yang luas, dengan ratusan sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, Muhammadiyah juga terlibat dalam berbagai gerakan sosial dan politik. Organisasi ini aktif dalam memperjuangkan hak-hak kaum muslimin, termasuk hak untuk mendirikan sekolah-sekolah Islam dan hak untuk beribadah. Muhammadiyah juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai aksi demonstrasi dan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Di bidang ekonomi, Muhammadiyah juga memiliki kekuatan yang signifikan. Organisasi ini memiliki koperasi-koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia, yang membantu masyarakat untuk memperoleh akses ke modal dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki media massa seperti majalah, surat kabar, dan radio yang digunakan untuk menyebarkan pemikiran dan ideologi gerakan ini. Media massa ini menjadi sarana penting bagi Muhammadiyah untuk mempengaruhi opini publik dan memperluas pengaruh gerakan ini.

Secara keseluruhan, kekuatan Muhammadiyah pada periode Orde Lama terletak pada pengaruhnya yang luas dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi Islam yang paling berpengaruh di Indonesia dan berhasil memperjuangkan hak-hak kaum muslimin serta membantu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.