Jawaban:

Judul: Perebutan Buah Pala

Pemeran:

Ferdinand Magellan

Raja Portugal

Raja Spanyol

Sultan Ternate

Kapten John

Awak kapal

Penduduk Ternate

Lokasi: Ternate, Indonesia

Waktu: Abad ke-16

Sinopsis:

Drama ini mengisahkan tentang perebutan buah pala, sebuah rempah-rempah yang sangat berharga pada abad ke-16. Buah pala menjadi salah satu barang dagangan yang paling dicari dan diincar oleh negara-negara Eropa pada masa itu.

Pada awal cerita, kita akan diperkenalkan kepada Ferdinand Magellan, seorang penjelajah dari Spanyol yang tiba di Ternate, sebuah pulau kecil di Indonesia yang terkenal dengan buah pala. Magellan datang ke Ternate dengan maksud untuk membeli buah pala dari Sultan Ternate, yang saat itu merupakan pemilik tunggal buah pala.

Namun, Magellan ternyata tidak sendirian. Raja Portugal dan Raja Spanyol juga mengirimkan utusan mereka untuk membeli buah pala dari Sultan Ternate. Kedatangan ketiga negara tersebut memicu perselisihan dan permusuhan di antara mereka.

Kapten John, yang merupakan salah satu awak kapal Magellan, berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai. Namun, tindakan ini ternyata tidak berhasil. Ketiga negara terus bersaing untuk memperebutkan buah pala.

Penduduk Ternate yang melihat perselisihan tersebut akhirnya melakukan tindakan dengan menyerang dan mengusir semua negara asing dari pulau mereka. Mereka menolak untuk membiarkan buah pala mereka diambil oleh negara lain. Pertempuran pun tak terelakkan.

Pertempuran antara penduduk Ternate dan para tentara Eropa berlangsung sangat sengit. Namun, akhirnya penduduk Ternate berhasil mempertahankan keberadaan buah pala mereka dan mengusir seluruh tentara Eropa dari pulau mereka.

Kesimpulan: Drama ini memberikan gambaran tentang pentingnya buah pala pada abad ke-16. Buah pala menjadi bahan dagangan yang sangat dicari oleh negara-negara Eropa dan bahkan memicu konflik dan pertempuran di antara mereka. Drama ini juga menggambarkan keberanian dan kegigihan penduduk Ternate yang rela berjuang untuk mempertahankan tanah dan hasil bumi mereka dari tangan para penjajah.