Jawaban:

Teori Persia adalah kumpulan pemikiran dan konsep yang berkembang di wilayah Iran kuno dan pada masa Kekaisaran Persia. Teori Persia merupakan salah satu bentuk pemikiran filsafat yang paling kuno dan sangat mempengaruhi perkembangan filsafat di dunia Barat.

Masuknya Teori Persia ke Barat dimulai pada zaman Helenistik ketika Kekaisaran Persia dikuasai oleh Alexander Agung pada abad ke-4 SM. Saat itu, banyak filsuf Yunani yang mempelajari dan mengadopsi konsep-konsep dari Teori Persia, seperti Zoroastrianisme, Mazdeisme, dan Manicheisme.

Salah satu tokoh filsafat yang terkenal karena mempelajari Teori Persia adalah Plato. Ia belajar mengenai filsafat Persia dari seorang raja Persia yang ditawan bernama Dionysius yang akhirnya menjadi muridnya. Plato juga merujuk pada konsep-konsep Persia dalam karya-karyanya seperti "The Republic" dan "The Laws".

Teori Persia juga mempengaruhi pemikiran kaum filsuf Kristen pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi, terutama melalui ajaran Manicheisme yang dipelopori oleh Mani. Mani mengkombinasikan ajaran dari Zoroastrianisme, Kristen, dan Gnostisisme, dan ajarannya mempengaruhi pemikiran banyak filsuf Kristen pada masa itu.

Secara keseluruhan, Teori Persia memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan filsafat di dunia Barat, terutama pada masa Helenistik dan pada abad-abad selanjutnya. Konsep-konsep seperti dualisme, kebebasan berkehendak, dan keabadian jiwa adalah beberapa contoh dari pemikiran Teori Persia yang masih relevan dalam filsafat modern.

Penjelasan: