Seni grafis di Indonesia berkembang sejak masa penjajahan Belanda, ketika seniman Belanda merekam pemandangan alam Indonesia dalam bentuk lukisan beraliran romantisme. Kegiatan ini mengenalkan masyarakat Indonesia pada seni grafis, tetapi dianggap sebagai seni kelas dua hingga tahun 1970-1980, ketika pameran seni grafis tunggal pertama diadakan di Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Tahun 1990, aliran post-modern yang semakin populer membuat banyak seniman latah dan menciptakan karya seni di tempat yang tidak lazim, serta dengan perkembangan teknologi, seni grafis berkembang pesat hingga dikenal sebagai desain grafis.