Jawaban:

Uni Soviet, yang merupakan negara komunis, sangat tidak menyukai pendirian NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang diinisiasi oleh Amerika Serikat. Uni Soviet menganggap NATO sebagai aliansi militer imperialis yang bertujuan untuk mengekang negara-negara komunis dan mengancam keamanan negara-negara yang ada di Eropa Timur.

Reaksi Uni Soviet terhadap pendirian NATO sangat kuat dan negatif. Pemerintah Uni Soviet menganggap NATO sebagai ancaman bagi keamanan negaranya dan memandang aliansi tersebut sebagai upaya untuk mengekang negara-negara komunis. Uni Soviet juga menganggap bahwa pendirian NATO merupakan bagian dari strategi luar negeri Amerika Serikat untuk menunjukkan kekuatan militer dan politik di dunia.

Selain itu, Uni Soviet juga menganggap bahwa pendirian NATO merupakan pengkhianatan terhadap janji yang dibuat oleh negara-negara Barat pada saat Perang Dunia II, yang menyatakan tidak akan membentuk aliansi militer baru setelah perang.

Reaksi Uni Soviet terhadap pendirian NATO menyebabkan peningkatan ketegangan antara Uni Soviet dan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, dan memperkuat perang dingin yang sedang berlangsung.