Jawaban:

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan dan tujuan antara pihak Republik Indonesia dan Sekutu. Meskipun Republik Indonesia telah mengakui de facto pengakuan dari AFNEI, mereka tetap mempertahankan posisi dan kekuasaannya sebagai pemerintah yang sah dan memiliki wilayah yang sama seperti sebelumnya. Sementara itu, Sekutu memiliki tujuan untuk memastikan keamanan dan stabilitas setelah perang, dan seringkali melakukan tindakan untuk memaksa pihak Republik Indonesia untuk bekerja sama dan mengikuti kebijakan yang ditentukan oleh mereka.

Konflik ini juga disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan tentang penentuan nasib Indonesia setelah perang. Pihak Republik Indonesia bertekad untuk mempertahankan kemerdekaannya dan memiliki pemerintahan yang efektif dan stabil, sementara pihak Sekutu seringkali memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana nasib Indonesia harus ditentukan.

Dengan demikian, perbedaan pandangan dan tujuan antara kedua pihak ini menyebabkan terjadinya insiden dan pertempuran di daerah-daerah yang didatangi oleh Sekutu setelah pengakuan de facto Republik Indonesia oleh AFNEI.