Ahli hadis pada masa Rasulullah adalah...

Berikut ini adalah pertanyaan dari zozo7582 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Ahli hadis pada masa Rasulullah adalah...

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Abstrak:

Hadis adalah ucapan, perbuatan, dan perngakuan/persetujuan yang

disandarkan kepada Rasulullah SAW. Hadis merupakan sumber ajaran

Islam yang kedua. Hadis dalam hubungannya dengan sumber ajaran

Islam yang pertama, Alquran, berfungsi menjelaskan (memperjelas

isi/kandungan) Alquran, menguatkan hukum-hukum (yang ditetapkan)

Alquran, dan menetapkan beberapa hukum yang tidak dijelaskan (dalam)

Alquran. Ada dua hadis yang kontradiktif mengenai penulisan hadis,

hadis yang melarang dan hadis yang menganjurkan penulisan hadis.

Makalah ini ingin mengkaji secara kritis bagaimana sesungguhnya

masalah penulisan hadis pada masa Rasulullah dan sahabat, bagaimana

mengkompromikan kedua hadis tersebut dengan pendekatan Ilmu

Mukhtalif Hadis dan pendekatan historis mengenai fakta yang terjadi

pada masa Rasulullah dan sahabat, juga ingin mengkaji mengapa setelah

wafatnya Rasululullah para sahabat membatasi periwayatan hadis.

Kata Kunci: Pemeliharaan, hadis, praktik sahabat, penulisan dan

periwayatan hadis.

Pendahuluan

Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk

menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia. Ajaran Islam itu diwahyukan

kepada Nabi, yang kemudian dikodifikasikan dalam satu mushhaf yang

dinamakan dengan Alquran. Selain dari ayat-ayat Alquran, ajaran Islam juga

bersumber kepada ucapan dan penjelasan Nabi sendiri yang disebut dengan

hadis.

Alquran sebagai sumber ajaran Islam yang pertama, menyajikan suatu

masalah secara umum dan brsifat global, karena ajaran-ajaran Alquran itu

dimaksudkan untuk bisa berlaku di semua tempat dan di setiap masa. Penyajian

yang singkat dan global itu mengakibatkan perlunya kepada penjelasan Nabi

untuk memahaminya. Penjelasan itu diberikan oleh Nabi dengan hadis-hadis

beliau.

Hadis yang merupakan sumber hukum Islam yang kedua selain berfungsi

menjelaskan Alquran, juga berfungsi menguatkan hukum-hukum Alquran dan

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/usrah/index

Vol. 4 No.1 Januari-Juni 2021

ISSN: 2549 – 3132 ║ E-ISSN: 2620-8083

48

berfungsi menetapkan hukum-hukum yang tidak didapati dalam Alquran.

(Mushthafa al-Siba`i, t.th: 346)

Penjelasan hadis dapat berupa menerangkan yang global, mengaitkan

yang mutlak, menjelaskan yang rumit, mengkhususkan yang umum, dan

memaparkan yang ringkas dari ayat-ayat Alquran. Dalam surat al-Nahl ayat 44

Allah SWT berfirman:

          

Artinya: “Dan Kami turunkan kepada engkau peringatan (Alquran), supaya

engkau menjelaskan kepada manusia apa yang diturunkan kepada

mereka, mudah-mudahan mereka memikirkannya”.

Demikianlah perintah mengerjakan shalat, membayar zakat, dan

menunaikan haji hanya disebutkan secara umum. Alquran tidak menjelaskan

jumlah rakaat dan cara-cara melaksanakan shalat, tidak merinci nisab-nisab

zakat, dan juga tidak memaparkan cara-cara melaksanakan ibadah haji. Tetapi

semua itu telah dijelaskan secara terperinci dan ditafsirkan seluas-luasnya oleh

hadis.

Uraian di atas memperlihatkan betapa pentingnya kedudukan hadis.

Dalam hubungannya dengan Alquran, malah Alquran lebih butuh kepada hadis

dari pada kebutuhan hadis kepada Alquran, karena tanpa hadis Alquran tidak

bisa dipahami dan dijabarkan secara sempurna.

Melihat pentingnya kedudukan hadis itu, maka makalah ini ingin

membahas keadaan hadis pada masa Rasulullah dan sahabat yang merupakan

suatu fase terpenting dari sejarah hadis. Pembahasan ini meliputi pengertian

hadis dan sunnah, cara sahabat menerima hadis dari Rasulullah, pembahasan

sekitar larangan dan anjuran penulisan hadis, dan sikap sahabat terhadap

periwayatan hadis.

Pengertian Hadis dan Sunnah

Ada beberapa pengertian yang diberikan kepada hadis oleh masingmasing ahli. Pengertian hadis menurut ahli Ushul Fikih dan ahli Fikih berbebda

dengan pengertian hadis menurut ahli hadis Hal ini terjadi disebabkan oleh

perbedaan bidang kajian mereka masing-masing.

Menurut istilah ulama hadis, hadis ialah ucapan, perbuatan, taqrῐr

(pengakuan/persetujuan), dan sifat yang dihubungkan kepada Nabi Muhammad

SAW. (Muhammad al-Shabbagh, 1972: 14) Pengertian hadis seperti ini tidak

saja terbatas pada hadis-hadis setelah bi’tsah (Muhammad SAW diangkat

menjadi Rasulullah), tetapi juga sebelumnya, seperti masalah persemadian Nabi

di Gua Hira.(Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, 1975: 27 dan al-Qasimi, 1961: 62)

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/usrah/index

Vol. 4 No.1 Januari-Juni 2021

ISSN: 2549 – 3132 ║ E-ISSN: 2620-8083

49

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh suriawaldi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 03 Jul 23