Sebelum abad ke-20, Indonesia telah mengalami beberapa kali penjajahan, seperti penjajahan Portugis di Maluku, penjajahan Belanda di seluruh wilayah Indonesia, dan penjajahan Inggris di Bengkulu. Rakyat Indonesia pada masa itu telah melakukan berbagai macam strategi perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan mereka. Berikut adalah beberapa contoh strategi perlawanan rakyat Indonesia sebelum abad ke-20:

Strategi Gerilya

Gerilya adalah strategi perang yang dilakukan oleh pasukan kecil dengan melakukan serangan mendadak dan seringkali menggunakan taktik hit-and-run. Gerilyawan biasanya menggunakan tempat-tempat tersembunyi seperti hutan, gunung, dan gua sebagai tempat berlindung dan merencanakan serangan. Gerilyawan Indonesia pada masa itu seringkali menggunakan strategi ini untuk melawan penjajah Belanda.

Strategi Diplomasi

Strategi diplomasi adalah upaya untuk mencapai tujuan politik atau militer melalui negosiasi dan perundingan. Rakyat Indonesia pada masa itu seringkali menggunakan strategi diplomasi untuk mencoba memperoleh dukungan dan bantuan dari negara-negara lain dalam perjuangan melawan penjajahan.

Strategi Perlawanan Tanpa Senjata

Strategi perlawanan tanpa senjata meliputi berbagai bentuk tindakan non-kekerasan seperti mogok kerja, aksi boikot, dan lain sebagainya. Taktik ini sering digunakan sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap penjajah tanpa menggunakan kekerasan.

Strategi Perang Terbuka

Strategi perang terbuka adalah bentuk perlawanan yang dilakukan secara terbuka dan melibatkan pasukan besar. Taktik ini sering digunakan oleh pahlawan nasional Indonesia seperti Diponegoro dan Pattimura dalam memerangi penjajahan Belanda.

Strategi Teror dan Pemberontakan

Strategi teror dan pemberontakan adalah bentuk perlawanan yang dilakukan dengan tujuan menimbulkan ketakutan dan kekacauan di kalangan penjajah. Taktik ini sering digunakan oleh rakyat Indonesia dalam memerangi penjajah, seperti pemberontakan Pangeran Diponegoro dan pemberontakan Banten pada abad ke-19.

Strategi perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia sebelum abad ke-20 sangat beragam dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi. Perjuangan dan perlawanan rakyat Indonesia ini menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa Indonesia dan telah memberikan inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan pada masa yang akan datang.