Hubungan antara politik dengan sejarah perdagangan/perekonomian tradisional sampai modern sangatlah erat. Sejarah perdagangan dan perekonomian tradisional di masa lalu seringkali dipengaruhi oleh kekuasaan politik yang ada pada waktu itu. Pada zaman dahulu, negara-negara besar seperti Romawi dan Tiongkok menggunakan kekuasaan politik mereka untuk mengontrol perdagangan dan perekonomian di wilayah mereka.

Pada zaman modern, politik masih memainkan peran penting dalam perekonomian. Negara-negara modern mempunyai kebijakan ekonomi yang berbeda-beda, seperti kapitalisme, sosialisme, dan campuran dari keduanya. Kebijakan ini biasanya ditetapkan oleh pemerintah dan diimplementasikan oleh badan-badan seperti bank sentral dan lembaga keuangan.

Selain itu, perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh kebijakan politik dan hubungan antara negara-negara. Beberapa negara membuka diri terhadap perdagangan internasional dan mempromosikan perdagangan bebas, sementara yang lain lebih proteksionis dan cenderung menempatkan batasan pada impor dan ekspor.

Perdagangan dan perekonomian modern juga dipengaruhi oleh kebijakan politik dalam hal regulasi pasar, seperti aturan-aturan tentang lingkungan, hak asasi manusia, dan perlindungan konsumen. Semua kebijakan ini mempengaruhi cara perdagangan dan perekonomian dilakukan, serta dampak sosial dan lingkungan yang muncul dari aktivitas ekonomi tersebut.

Secara keseluruhan, politik dan ekonomi saling terkait dan memiliki pengaruh yang kuat satu sama lain. Perubahan dalam kebijakan politik dapat mempengaruhi kondisi ekonomi, sementara perubahan dalam kondisi ekonomi juga dapat mempengaruhi kebijakan politik.