Jawaban:

Tradisi kuat Mataram Islam dalam bidang politik mencakup beberapa aspek yang mempengaruhi sistem pemerintahan dan kebijakan politik pada masa itu. Berikut adalah beberapa poin penting dalam tradisi politik Mataram Islam:

1. Kekuasaan Sentralistik: Mataram Islam menganut sistem pemerintahan yang sentralistik, di mana kekuasaan dan otoritas berada di tangan seorang pemimpin tertinggi yang disebut Sultan. Sultan memiliki kekuasaan absolut dalam mengambil keputusan politik, sosial, dan agama.

2. Konsep Kepemimpinan dan Legitimasi: Pemimpin Mataram Islam dianggap memiliki legitimasi yang kuat sebagai pemimpin yang ditunjuk oleh Tuhan dan memiliki hubungan spiritual dengan kekuatan yang lebih tinggi. Konsep ini memberikan dasar bagi kewibawaan dan keabsahan pemerintahan.

3. Adat dan Agama: Dalam tradisi politik Mataram Islam, adat dan agama memiliki peran yang kuat. Adat istiadat Jawa dan nilai-nilai Islam saling berbaur dan membentuk landasan moral dalam sistem pemerintahan. Keputusan politik didasarkan pada nilai-nilai agama dan prinsip adat yang diakui secara luas.

4. Konsep Kebijaksanaan dan Keadilan: Pemerintahan Mataram Islam didasarkan pada prinsip kebijaksanaan (hikmah) dan keadilan (adil). Sultan dianggap sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil dalam menjalankan pemerintahan. Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya merawat kestabilan dan keadilan sosial dalam pengambilan keputusan politik.

5. Sistem Birokrasi: Mataram Islam memiliki sistem birokrasi yang terstruktur dengan jajaran pejabat pemerintahan yang dilantik oleh Sultan. Sistem ini memungkinkan efisiensi administrasi dan pengambilan keputusan yang terorganisir dalam menjalankan pemerintahan.

6. Diplomasi dan Aliansi: Mataram Islam menjalankan kebijakan diplomasi dan pembentukan aliansi dengan kerajaan-kerajaan lain untuk menjaga stabilitas dan keamanan. Diplomasi menjadi salah satu instrumen politik yang digunakan untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan mengamankan wilayah kekuasaan.

Tradisi politik Mataram Islam mencerminkan kekuatan dan stabilitas politik pada masa itu. Nilai-nilai adat, agama, kebijaksanaan, dan keadilan menjadi pijakan dalam pengambilan keputusan politik. Tradisi ini memberikan fondasi bagi perkembangan sistem politik di Nusantara dan mempengaruhi tradisi politik di Indonesia hingga saat ini.

maaf kalau salah