Berikut ini adalah pertanyaan dari safira0905 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Ibn Rusyd atau nama lengkapnya Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd, berasal dari keturunan Arab kelahiran Andalusia. Ibn Rusyd lahir di Andalusia (Spanyol) tepatmya di kota Kordoba tahun 526H/1198 M. Ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga ahli fiqh, ayahnya Ahmad atau Abu Al Qasim seorang hakim di Kordoba demikian juga kakeknya sangat terkenal sebagai ahli fiqh. Dengan demikian ia lahir dari keluarga terhormat alim dan taat dalam beragama Islam, kakek dan ayahnya penganut mazhab Maliki.
Lingkungan yang sangat kondusif itulah yang membuat Ibn Rusyd kecil haus ilmu pengetahuan, ia tumbuh menjadi anak yang memiliki kejeniusan luar biasa. Pada usia anak-anak saat itu, Ibn Rusyd sudah mempelajari berbagai disiplin ilmu, seperti Al-Qurán, hadits, fiqih, serta mendalami ilmu-ilmu eksak seperti matematika, astronomi, logika, filsafat dan kedokteran. Setelah menginjak remaja, ia terdorong keluar dari lingkar keluarga dalam menuntut ilmu. Ibn Rusyd mendatangi para fuqaha yang menonjol di kawasan Andalusia kala itu untuk berguru dan meniimba ilmu. Diantara para fuqaha itu antara lain Abu Al Aim Basykawal, Abu Marwan bin Masarrah, Abu Bakar bin Samhun, Abu Ja'far bin Abdul Aziz, Abdullah Al Maziri, dan Abu Muhammad bin Rizq. Karena itulah, ketika Ibn Rusyd tumbuh dewasa, ia terkenal dengan ilmuwan yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Dalam bidang kedokteran, Ibn Rusyd belajar pada Abu Ja'far Harun At Tirjali dan Abu Marwan bin Kharbul. Dalam biddang filsafat, ia belajar pada Ibnu Bajjah, yang di barat dikenal dengan Avinpace, filosof besar di Eropa sebelum Ibn Rusyd. Selain itu, ia juga berhubungan dengan dokter Abu Marwan bin Zuhr dan raja Dinasti Muwahhidun. Selain menjalin perhubungan yang akrab dengan Ibnu Zuhr, Ibn Rusyd juga mempunyai hubungan yang baik dengan kerajaan Islam Muwahidin terutama dengan amir ketiga khalifah Abu Yusuf Al-Mansyur. Hubungan dan kepercayaan tersebut, akhirnya Ibn Rusyd dilantik sebagai hakim di Sevilla pada tahun 1169. Dua tahun kemudian, beliau dilantik menjadi hakim di Cordova, kemudian dilantik sebagai dokter istana pada tahun 1182 M.
Namun sayang, karena ajaran filsafatnya banyak ulama yang tidak menyukainya, bahkan ada yang sampai mengkafirkan Ibn Rusyd. Ada juga sekelompok ulama yang berusaha untuk menyingkirkan dan memfitnah bahwa dia telah menyebarkan ajaran filsafat yang menyimpang dari ajaran Islam. Atas tuduhan itulah, Ibn Rusyd diasingkan oleh pemerintah ke suatu tempat bernama Lucena. Tidak hanya itu, banyak diantara karya-karya filsafatnya dibakar dan diharamkan untuk dipelajari.
Setelah beberapa orang terkemuka dapat meyakinkan khalifah Al-Mansur tentang kebersihan dari Ibn Rusyd dari fitnah dan tuduhan tersebut, maka ia baru dibebaskan. Akan tetapi tidak lama kemudian fitnah dan tuduhan seperti semula kembali terulang. Sebagai akibatnya, pada kali ini Ibn Rusyd diasingkan ke Negeri Maghribi (Maroko). Disanalah kemudian Ibn Rusyd menghabiskan sisa-sisa umurnya hingga datang ajal menjemputnya pada tangga 19 Shafar 595 H/10 Desember 1198 M, ia wafat dengan meninggalkan banyak warisan keilmuan yang dikenal Barat dan Timur. Kematiannya menjadikan kehilangan yang cukup besar bagi kerajaan dan umat Islam di Sepanyol. Beliau tidak meninggalkan sebarang harta benda melainkan ilmu dan tulisan dalam pelbagai bidang seperti falsafah, kedokteran, ilmu kalam, falak, fiqh, muzik, kaji bintang, tatabahasa, dan nahwu.
Semasa hidupnya, Ibn Rusyd seorang yang suka hidup sederhana dan bersahaja tanpa memperdulikan tentang pakaian, harta benda. Walaupun begitu sifatnya sangat pemurah sekalipun kepada orang-orang yang pernah memusuhi atau menghina dirinya. Demikian satu dari ciri-ciri kebaikannya, juga terkenal seorang yang sangat rendah hati terutama kepada orang-orang yang miskin.
Kehidupannya sebagian besar digunakan untuk menjalani tugas sebagai hakim dan dokter, tapi di barat ia dikenal sebagai filosof yang banyak mengkaji dan mengomentari pemikiran Aristoteles. Ibn Rusyd termasuk seorang jenius, banyak menghasilkan karya tulis dalam berbagai bidang. Ia ahli hukum Islam, filsafat, menguasai ilmu kedokteran, kalam, bahasa, fisika, dan astronomi. Menurut Ibrahim Madkur (Ibn%20Rusyd/ibnu-rusyd-dan-averroisme.htm), Ibn Rusyd adalah filosof muslim besar periode terakhir dalam dunia filsafat Islam
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anafitriasari910 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 04 Jun 21