Kakawin nagarakretagama adalah karya empu prapanca yang bisa dikatakan kakawin

Berikut ini adalah pertanyaan dari nitaawh7903 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kakawin nagarakretagama adalah karya empu prapanca yang bisa dikatakan kakawin jaya kuno yang paling termansyur ditulis tahun 1365 berdasarkan diskripsi tersebut isi kakawin negarakretagama antara lain

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Nagarakretagama ditulis dalam bentuk kakawin (syair) Jawa Kuna. Tiap kakawin terdiri dari empat baris, disebut pada. Tiap barisnya terdiri dari delapan hingga 24 suku-kata, disebut matra.[3] Naskah kakawin ini terdiri dari 98 pupuh, dibagi dalam dua bagian, yang masing-masing terdiri dari 49 pupuh. Tiap pupuh terdiri dari antara satu hingga sepuluh pada. Dilihat dari sudut isinya pembagian pupuh-pupuh ini sudah dilakukan dengan sangat rapi.[2]:1

Bagian pertama 49 pupuh, dari pupuh 1 sampai 49, dengan rincian[2]1

7 pupuh tentang raja dan keluarganya (pupuh 1–7)

9 pupuh tentang kota dan wilayah Majapahit (pupuh 8–16)

23 pupuh tentang perjalanan keliling Lumajang (pupuh 17–39)

10 pupuh tentang silsilah raja-raja Majapahit dari Rangga Rajasa hingga Kertanegara (pupuh 40–44), dan Kertarajasa Jayawardhana sampai Hayam Wuruk (pupuh 45–49)

Bagian kedua 49 pupuh, dari pupuh 50 sampai 98, dengan rincian:[2]:1-2

10 pupuh tentang perjalanan Hayam Wuruk yang sedang berburu di hutan Nandawa hingga pulang ke Majapahit (pupuh 50–59)

23 pupuh tentang oleh-oleh dari pelbagai daerah yang dikunjungi (pupuh 60), perhatian Raja Hayam Wuruk kepada leluhurnya berupa pesta srada (pupuh 61–70), berita kematian Patih Gajah Mada (pupuh 71-72), dan tentang bangunan-bangunan suci di Jawa dan Bali (pupuh 73–82)

9 pupuh tentang upacara keagamaan berkala yang berulang kembali setiap tahun di Majapahit, yakni musyawarah, kirap, dan pesta tahunan (pupuh 83–91)

7 pupuh tentang pujian para pujangga yang setia kepada raja, termasuk Prapanca (pupuh 92–94); serta nasib Prapanca sendiri (pupuh 95–98)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh muhammadibrahim16 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 24 Jun 21