Pada 8 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour. Hal ini menandai meletusnya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik (Perang Pasifik). Pascaserangan, Jepang dengan segera menyerang kawasan Asia yang masih dijajah oleh bangsa Barat, termasuk Hindia Belanda (Indonesia).Pasukan Jepang mendarat di Hindia Belanda pada awal Januari 1942 di Ambon dan seluruh Maluku. Gerak cepat dari pasukan Jepang membuat mereka berhasil menguasai Tarakan di Kalimantan pada 12 Juni 1942. Setelah menguasai Tarakan, pertempuran-pertempuran pasukan Jepang selanjutnya tidak memakan waktu yang lama. Sasaran Jepang berikutnya adalah Pulau Sumatra dan Jawa. Saat menyerang Sumatra, pasukan Jepang menguasai pulau ini dengan mudah. Sementara itu, di Pulau Jawa, yang merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda, terjadi perlawanan dari pihak Belanda dan Sekutu.


Dalam rangka menguasai Pulau Jawa, Jepang harus melawan pasukan Sekutu dengan sengit melalui pertempuran laut. Pulau Jawa saat itu dipertahankan oleh 25.000 pasukan KNIL dan 15.000 tentara Sekutu. Pertempuran antara Belanda-Sekutu dan Jepang di Laut Jawa pada 1 Maret 1942 dimenangkan Jepang dengan berhasil menenggelamkan 4 buah kapal perang Sekutu. Selain itu, pertempuran laut untuk menguasai Pulau Jawa terjadi di Selat Sunda. Pertempuran tersebut dimenangi Jepang. Kemenangan tersebut membuat Jepang dengan mudah mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Banten dan Indramayu.


Hadirnya Jepang di Pulau Jawa membuat Letnan Jenderal ter Poorten atas nama komandan pasukan Sekutu di Jawa menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 4 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Menyerahnya Belanda dan Sekutu di Pulau Jawa menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia dan dimulainya pendudukan Jepang selama 3,5 tahun dari 1942 hingga 1945.

1. Peristiwa apakah yang menjadi topik wacana di atas?
2. Dari wacana tersebut, hal-hal apa saja yang dapat disebut sebagai fakta sejarah?
3. Tuliskan kronologi singkat dari rangkaian peristiwa di atas dengan menggunakan konsep manusia ruang dan waktu.
4. Jelaskan arti penting peristiwa tersebut bagi kehidupan bangsa Indonesia?