Berikut ini adalah pertanyaan dari frzfazri47041 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Alasan sultan ageng tirtayasa menantang kehadiran voc adalah
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
:
Sultan Ageng Tirtayasa berperang melawan VOC karena beberapa sebab, di antaranya adalah sebagai berikut:
•Adanya Blokade dan gangguan yang dilakukan VOC terhadap kapal dagang dari Cina dan Maluku yang akan menuju Banten.
•Adanya keinginan VOC untuk memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa.
•VOC menghalangi kegiatan perdagangan di Banten.
:
—————————————————————
Sejak abad ke-16, Banten dikenal sebagai bandar internasional dengan komoditas utama berupa lada.
Dalam buku berjudul Suma Oriental yang ditulis oleh Tome Pires, Banten disebut sebagai salah satu pelabuhan penting di pantai utara Pulau Jawa sejak abad ke-16.
Kemajuan Banten tersebut tidak dapat dipisahkan dari kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, yang berkuasa antara 1651-1683.
Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten dapat mengungguli Makassar dan Aceh sebagai bandar perdagangan lada terbesar di Kepulauan Indonesia.
Kondisi ini memicu konflik kepentingan dengan VOC di Batavia. Bahkan Sultan Ageng Tirtayasa cenderung menjalankan politik pemerintahan yang anti-VOC.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Untuk memperkuat posisinya sebagai bandar perdagangan internasional dan mengalahkan dominasi VOC di Batavia, Banten kemudian menjalin persahabatan dengan Inggris, Denmark, China, Persia, dan Perancis dalam memperkuat pertahanan negerinya.
Karena merasa terganggu dengan sikap Sultan Ageng Tirtayasa, VOC melakukan blokade terhadap aktivitas perdagangan di Banten.
Di saat yang sama, tindakan itu semakin membuat Sultan Ageng Tirtayasa tidak menyukai VOC.
Sultan Ageng Tirtayasa pun memimpin rakyat Banten untuk menyerang VOC ke Batavia pada 1656.
Sultan Ageng Tirtayasa berperang melawan VOC karena beberapa sebab, di antaranya adalah sebagai berikut:
•Adanya Blokade dan gangguan yang dilakukan VOC terhadap kapal dagang dari Cina dan Maluku yang akan menuju Banten.
•Adanya keinginan VOC untuk memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa.
•VOC menghalangi kegiatan perdagangan di Banten.
:
—————————————————————
Sejak abad ke-16, Banten dikenal sebagai bandar internasional dengan komoditas utama berupa lada.
Dalam buku berjudul Suma Oriental yang ditulis oleh Tome Pires, Banten disebut sebagai salah satu pelabuhan penting di pantai utara Pulau Jawa sejak abad ke-16.
Kemajuan Banten tersebut tidak dapat dipisahkan dari kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, yang berkuasa antara 1651-1683.
Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten dapat mengungguli Makassar dan Aceh sebagai bandar perdagangan lada terbesar di Kepulauan Indonesia.
Kondisi ini memicu konflik kepentingan dengan VOC di Batavia. Bahkan Sultan Ageng Tirtayasa cenderung menjalankan politik pemerintahan yang anti-VOC.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Untuk memperkuat posisinya sebagai bandar perdagangan internasional dan mengalahkan dominasi VOC di Batavia, Banten kemudian menjalin persahabatan dengan Inggris, Denmark, China, Persia, dan Perancis dalam memperkuat pertahanan negerinya.
Karena merasa terganggu dengan sikap Sultan Ageng Tirtayasa, VOC melakukan blokade terhadap aktivitas perdagangan di Banten.
Di saat yang sama, tindakan itu semakin membuat Sultan Ageng Tirtayasa tidak menyukai VOC.
Sultan Ageng Tirtayasa pun memimpin rakyat Banten untuk menyerang VOC ke Batavia pada 1656.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ItsGhisa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 03 Aug 22