Pada masa pemerintahan dinasti umayyah muncul gerakan politik dan keagamaan,

Berikut ini adalah pertanyaan dari Octavv2915 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Pada masa pemerintahan dinasti umayyah muncul gerakan politik dan keagamaan, sebutknn dan uraikan, apayang anda ketahui tengtang khawarij, syiah, dan ahlussunnah waljamaah, kmudian faktor apa saja jatuhnya dinasti umayah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Orang-orang Khawarij terkenal memiliki kepribadian yang kaku, keras kepala, dan hanya menginginkan manusia berada dalam dua golongan, yaitu kafir dan mukmin. Mereka yang memiliki pandangan sama dengan orang-orang Khawarij, maka akan dianggap sebagai orang mukmin, sedangkan mereka yang bertolak belakang dengan pandangan kaum Khawarij akan dianggap sebagai orang yang kafir.

Kaum Khawarij pernah melakukan pemberontakan di Harura dan melakukan berbagai kerusakan. Hal itu dilakukan setelah mereka mendesak Ali untuk menghentikan Perang Shiffin. Namun mereka menolak hasil perundingan yang dilakukan oleh Ali dan Muawiyah. Bahkan orang-orang Khawarij menuduh Utsman, Ali, dan Muawiyah sebagai orang kafir yang pantas untuk dibinasakan. Sekte kaum Khawarij yang paling menonjol adalah Azariqah, Najdat, Ibadhiyah, Ajaridah, dan Saffariah.

Kaum Khawarij selalu memerangi siapa saja yang tidak masuk ke dalam jamaah kelompok mereka, dan mereka pun menghalalkan darah kaum muslimin jika tidak sesuai dengan keyakinan orang-orang Khawarij.

Kaum ini adalah sekumpulan manusia yang sering menimbulkan bencana di manapun mereka berada. Orang-orang Khawarij selalu menyebut sahabat-sahabat Nabi sebagai pendosa besar dan akan ditempatkan di neraka selamanya.

Sebuah pemikiran yang sangat tidak beralasan dan meragukan. Karena bagaimana mungkin para sahabat yang selalu berada di sisi Nabi Muhammad SAW dan senantiasa membela agama Islam akan di masukkan ke dalam neraka

Orang-orang Khawarij sempat dibinasakan oleh Ali bin Abi Thalib dalam perang Nahrawand, namun sisa-sisa pasukannya masih banyak yang selamat dan meneruskan menyebarkan paham mereka. Bahkan tercatat, salah seorang kaum Khawarij berhasil membunuh Ali bin Abu Thalib.

Di samping berperan sebagai gerakan politik yang keras terhadap pemerintah, kaum Khawarij juga berperan sebagai aliran teologi Islam. Khawarij memadukan antara pemikiran teologi dan politik, serta membuat gagasan tentang kewajiban menggunakan hukum Allah SWT dengan adagium “La Hukma ila Lilah”. Namun dalam perkembangannya, kaum Khawarij terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok kecil yang berakibat pada munculnya perbedaan-perbedaan pendapat antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Pada masa pemerintahan Muawiyah, kaum Khawarij melakukan beberapa kali pemberontakan di Kufah dan Bashrah. Mereka kemudian dihancurkan oleh pasukan Bashrah yang dipimpin oleh gubernur Bashrah ketika itu, yaitu Ziyad Ibnu Abihi dan anaknya Abdullah bin Ziyad. Para pemimpin Bashrah itu terkenal sangat keras terhadap orang-orang Khawarij dan sangat ingin membinasakannya hingga tidak ada lagi yang tersisa.

Penjelasan:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riyanak117 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 09 May 22