Jelaskan dampak temuan Manusia Purba Homo Erectus Bumiayuensis bagi perkembangan

Berikut ini adalah pertanyaan dari JSS11 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan dampak temuan Manusia Purba Homo Erectus Bumiayuensis bagi perkembangan arkeologi di Indonesia dan terhadap teori klasik Out of Afrika.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

SIMAK KETERANGAN DIBAWAH

Fosil manusia purba Homo erectus ditemukan di Kali Bodas, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Maret 2019. Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta memperkirakan umur manusia purba itu 1,8 juta tahun atau lebih tua dibanding manusia purba dari Sangiran.

Arkeolog Balar Yogyakarta Harry Widianto meneliti Homo erectus Kali Bodas tersebut. Herry mengatakan, fosil Kali Bodas itu berupa tiga bonggol tulang paha (caput femoralis), pecahan rahang dengan akar gigi, dan pecahan tulang paha bagian tengah.

Fosil ditemukan di Kali Bodas, sekitar 3 kilometer dari Kota Bumiayu. "Berdasarkan penanggalan identifikasi lokasi, perkiraan usianya 1,8 juta tahun," kata Harry saat dihubungi Gatra.com, Selasa (9/7). Fosil itu ditemukan oleh Karsono, pelestari fosil setempat yang dibimbing oleh pemilik Museum Bumiayu-Tonjong, Rafly Rizal.

"Bonggol itu kemudian dibawa ke Sangiran, lalu diberikan ke saya. Saya kaget, ini bonggol manusia. Saya lakukan pengukuran, diskusi, dan bandingkan dia ke Homo erectus," kata mantan Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran ini.

#NO COPYRIGHTED

#NO COPYPASTE

#The king of Sejarah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh akbarrakhads2011 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 28 Feb 22