Kemajuan masyarakat dibidang agama, kedokteran, filsafat, seni, dan sebagainya sehingga

Berikut ini adalah pertanyaan dari prck3843 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kemajuan masyarakat dibidang agama, kedokteran, filsafat, seni, dan sebagainya sehingga mencapai puncak keemasannya pada zaman khalifah abbasiyah yang yang bertempat di...

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: Jawaban terverifikasi ahli

4.0/5

509

ekochaniago

Ambisius

579 jawaban

2.9 jt orang terbantu

Bani Abbasiyah atau Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifan kedua Islam setelah masa Khulafaur Rasyidin. Bani Abbasiyah berkuasa mulai tahun 750 M sampa 1258 M setelah merebut kekuasaan dari Bani Umayyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Nama Abbasiyah merujuk kepada keturunan dari paman Nabi Muhammad SAW yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul Muthalib, sehingga mereka juga termasuk ke dalam Bani Hasyim.

Bani Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Harun Al-Rasyid dan putranya Al-Makmun. Pada masa Harun Al-Rasyid Baghdad mulai menjadi pusat peradaban dunia dengan tingkat kemakmuran dan peran internasional yang luar biasa, sedangkan kemajuan keilmuan di Baghdad mencapai puncaknya pada Al-Makmun dengan didirikannya Baitul Hikmah sebagai pusat perputakaan dan kajian keilmuwan.

Kemajuan Islam pada masa Bani Abbasiyah dapat diuraikan sebagai berikut

1. Kemajuan dalam bidang Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, Dinasti Abbasiyah mampu mempercantik seni bangunan dan arsitektur, baik untuk bangunan istana, masjid, bangunan kota dan lain sebagainya, contohnya seperti pada istana Qashrul Dzahabi, dan Qashrul Khuldi, sementara bangunan kota seperti pembangunan kota Baghdad, Samarra dan lain-lainnya. Kemajuan juga terjadi pada bidang sastra bahasa dan seni musik dengan munculnya sastrawan dan budayawan terkenal, seperti Abu Nawas, Abu Athahiyah, Al Mutanabby, Abdullah bin Muqaffa dan lain-lainnya, dan munculnya tokoh terkenal dalam bidang musik seperti Yunus bin Sulaiman, Khalil bin Ahmad, pencipta teori musik Islam, Al farabi dan lain-lainnya. Selain itu kemajuan juga terlihat dalam bidang pendidikan dengan didirikannya lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi.

2. Kemajuan dalam bidang politik dan militer

Agar semua kebijakan militer terkoordinasi dan berjalan dengan baik, maka pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi, yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan.

3. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan merupakan berkah dari kebijakan politik Bani Abbasiyah terhadap masayarakat non Arab yang memiliki tradisi intelektual dan budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka. Mereka diberikan fasilitas berupa materi atau finansial dan tempat untuk terus melakukan berbagai kajian ilmu pengetahuan malalui bahan-bahan rujukan yang pernah ditulis atau dikaji oleh masyarakat sebelumnya. Dari kebijakan ini muncullah banyak ahli dalam ilmu pengetahuan seperti filsafat, sejarah, ilmu bumi, astronomi, kedokteran dan lainnya. Ilmuwan terkenal di masa Bani Abbasiyah di antaranya ibnu Sina, Ar-Razi, Al-Khawarismi, Wafiq Al-Andalusi, Al-Battani, Muhammad bin Ishaq, Abu Nasr Al-Farabi, Al-Kindidan lain-lain.

4. Kemajuan dalam ilmu agama Islam

Kemajuan dalam bidang ilmu agama terkait erat dengan peran serta para ulama dan pemerintah yang memberi dukungan kuat, baik dukungan moral, material dan finansial, kepada para ulama. Perhatian yang serius dari pemerintah ini membuat para ulama yang ingin mengembangkan ilmu ini mendapat motivasi yang kuat, sehingga mereka berusaha keras untuk mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan dan perdaban Islam. Diantara ilmu pengetahuan agama Islam yang berkembang dan maju adalah ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu fiqih dan tasawuf, dengan ulama-ulama terkenal seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal, Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, At Tarmidzi, Imam Ghazali, dan lain-lain.

Penjelasan: maaf kalau salah:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh simanjuntakyoel03 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 31 Jan 22